Kepala BPIP Yudian Wahyudi: Pancasila Benteng Pertahanan NKRI dari Radikalisme




Indonesia adalah negara yang majemuk dengan beragam suku, agama, dan budaya. Keberagaman ini menjadi potensi sekaligus tantangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah radikalisme yang mengancam nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

"Radikalisme merupakan ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Menurut Yudian, radikalisme adalah paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti toleransi, musyawarah, dan gotong royong.

"Radikalisme dapat mengarah pada tindakan terorisme yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.

Untuk menangkal radikalisme, Yudian menekankan pentingnya penguatan pendidikan Pancasila sejak dini.

"Pancasila harus menjadi benteng pertahanan NKRI dari radikalisme," tegasnya.

Yudian menjelaskan, pendidikan Pancasila harus dilakukan secara komprehensif, meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

"Pengetahuan tentang Pancasila harus dibarengi dengan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan kerja sama dengan orang lain," katanya.

"Selain itu, keterampilan berpikir kritis dan analitis juga penting untuk menangkal paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila," sambungnya.

Yudian mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

"Mari kita jadikan Pancasila sebagai panduan hidup kita sehari-hari," ajaknya.

"Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membendung radikalisme dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.

  • Storytelling Elements: Para pembaca diajak untuk membayangkan bagaimana radikalisme dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Conversational Tone: Artikel ini menggunakan bahasa yang santai dan mudah dimengerti, seperti seolah-olah berbicara langsung kepada pembaca.
  • Nuanced Opinions or Analysis: Artikel ini tidak hanya memberikan informasi tentang ancaman radikalisme, tetapi juga menganalisis penyebab dan solusi untuk mengatasinya.
  • Call to Action or Reflection: Artikel ini mengajak pembaca untuk mengambil tindakan nyata untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan membendung radikalisme.