Di antara deretan nama besar yang menghiasi sejarah Arsenal, ada satu sosok yang mungkin luput dari ingatan banyak orang. Dialah Kevin Campbell, striker tajam yang pernah menjadi tulang punggung The Gunners di era 90-an.
Lahir di Moss Side, Manchester, pada tahun 1967, Campbell memulai karir sepak bolanya di klub lokal, Rochdale AFC. Bakatnya yang menjanjikan kemudian menarik perhatian Arsenal pada tahun 1985. Namun, jalannya di Highbury tidaklah selalu mulus.
Cedera dan persaingan ketat di lini depan membuat Campbell harus berjuang keras untuk menembus tim utama. Baru pada musim 1990/91, di bawah asuhan George Graham, ia mulai menemukan performa terbaiknya. Campbell mencetak 28 gol dalam 43 pertandingan liga, membantu Arsenal merengkuh gelar liga pertamanya dalam sembilan tahun. "Itu momen yang tidak akan pernah saya lupakan," kenangnya. "Melihat Ian Wright dan Tony Adams mengangkat trofi di atas kepala saya, itu adalah perasaan yang luar biasa."
Musim-musim berikutnya, Campbell terus menjadi andalan di lini depan Arsenal. Ia membentuk kemitraan yang mematikan dengan Ian Wright, yang membantu menghasilkan gol demi gol. Bersama Wright, Campbell menjadi salah satu duet penyerang paling ditakuti di Liga Premier. "Saya dan Ian memiliki chemistry yang sangat baik di lapangan," ujarnya. "Kami berdua bermain dengan naluri, dan itu membuat kami sulit dihentikan."
Puncak karir Campbell di Arsenal terjadi pada musim 1993/94. Di bawah asuhan Arsene Wenger yang baru diangkat, Arsenal tampil perkasa dan meraih gelar ganda, liga dan Piala FA. Campbell memainkan peran penting dalam kesuksesan itu, mencetak gol kemenangan di final Piala FA melawan Sheffield Wednesday.
Namun, masa-masa indah Campbell di Arsenal tidak bertahan lama. Pada tahun 1995, ia memutuskan pindah ke Nottingham Forest karena merasa tidak lagi menjadi pilihan utama Wenger. "Itu adalah keputusan yang sulit," katanya. "Saya mencintai Arsenal, tapi saya juga ingin bermain secara reguler."
Setelah meninggalkan Arsenal, Campbell terus bermain di sejumlah klub, termasuk Everton, West Bromwich Albion, dan Portsmouth. Ia kemudian pensiun pada tahun 2006, setelah lebih dari dua dekade merumput di lapangan hijau. "Bermain sepak bola adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ungkapnya. "Saya bersyukur atas semua kenangan yang saya buat."
Meski tidak lagi menjadi pemain, Campbell tetap berkecimpung di dunia sepak bola. Ia kini menjadi komentator dan pundit di televisi, membagikan pengetahuannya dan pandangannya tentang permainan yang sangat dicintainya. "Saya masih sangat menyukai sepak bola," katanya. "Saya berharap dapat terus terlibat dalam permainan ini selama mungkin."
Kevin Campbell mungkin bukan pemain Arsenal yang paling terkenal, tapi ia adalah sosok yang tidak boleh dilupakan. Ia adalah striker tajam yang membantu The Gunners meraih kejayaan di era 90-an. "Saya mungkin bukan bintang terbesar, tapi saya selalu memberikan segalanya untuk Arsenal," ujarnya. "Dan saya bangga atas warisan yang saya tinggalkan."