Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ya akhi wa ukhtina fillah, kita berkumpul pada hari yang mulia ini, Idul Adha, untuk memperingati pengorbanan besar Nabi Ibrahim as. Kisah pengorbanannya begitu menginspirasi dan penuh hikmah, mengajarkan kita arti ketaatan, penyerahan diri, dan cinta yang tulus kepada Allah SWT.
Bayangkan, Nabi Ibrahim as. diperintahkan untuk mengorbankan anaknya sendiri, Ismail as. Namun, dengan penuh ketaatan, ia rela melaksanakan perintah tersebut, karena cintanya kepada Allah SWT. bahkan, Ismail as., yang saat itu masih muda, juga dengan lapang dada menerima keputusan ayahnya.
Alhamdulillah, Allah SWT. menggantikan Ismail as. dengan seekor domba untuk dijadikan korban. Hal ini membuktikan bahwa Allah SWT. sangatlah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Pengorbanan Nabi Ibrahim as. mengajarkan kita bahwa kita harus selalu mengutamakan Allah SWT. dalam hidup kita. Apa pun ujian dan cobaan yang menimpa, kita harus tetap bersabar dan tawakal, karena Allah SWT. pasti mempunyai rencana terbaik untuk kita.
Idul Adha juga merupakan momen bagi kita untuk merefleksikan diri. Apakah kita sudah cukup berkorban untuk orang lain? Apakah kita sudah cukup memberi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan?
Marilah kita jadikan Idul Adha ini sebagai titik balik, untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dermawan, dan lebih peduli kepada sesama.
Salah satu bentuk pengorbanan yang bisa kita lakukan adalah berbagi daging kurban dengan tetangga, kerabat, dan orang-orang yang membutuhkan. Dengan berkurban, kita tidak hanya menjalankan sunnah Nabi, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan membantu sesama.
Akhir kata, semoga Idul Adha tahun ini membawa berkah, kebahagiaan, dan keharmonisan bagi kita semua. Mari kita jadikan hari ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan dan mempererat tali persaudaraan kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.