Kiamat 29 Juni 2024




Beredar kabar bahwa pada tanggal 29 Juni 2024 nanti akan terjadi kiamat. Kabar ini sontak membuat geger masyarakat. Ada yang percaya, ada pula yang tidak. Namun, terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut, tidak ada salahnya kita merenungkan maknanya.

Sebagai umat manusia, kita pasti akan menghadapi kematian. Baik itu karena usia, penyakit, atau kecelakaan. Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi, dan kita tidak bisa menghindarinya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Persiapan yang bagaimana? Pertama, persiapkan diri secara spiritual. Berimanlah kepada Tuhan dan jalankan ajaran-ajaran-Nya dengan baik. Kedua, persiapkan diri secara materi. Pastikan kita memiliki harta yang cukup untuk bekal di akhirat nanti.

Selain itu, kita juga perlu mempersiapkan diri menghadapi kiamat secara mental. Kiamat adalah hari akhir, di mana segala sesuatu akan berakhir. Bayangkan saja betapa dahsyatnya peristiwa tersebut. Bumi akan hancur, langit akan terbelah, dan seluruh makhluk hidup akan binasa.

Namun, kita tidak perlu takut menghadapi kiamat. Sebab, bagi orang-orang yang beriman, kiamat adalah hari yang penuh dengan harapan. Hari di mana kita akan bertemu dengan Tuhan dan mendapatkan balasan atas segala perbuatan kita di dunia ini.

Jadi, mari kita manfaatkan waktu yang tersisa ini untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dan kiamat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selamat di hari akhir nanti.

Kisah Nyata

Saya pernah mendengar sebuah kisah nyata tentang seorang nenek yang mengaku telah melihat malaikat Izrail. Nenek tersebut menceritakan bahwa malaikat Izrail datang ke rumahnya dan memberitahukan bahwa usianya sudah tidak lama lagi. Nenek tersebut sangat ketakutan dan menangis. Namun, malaikat Izrail menenangkannya dan mengatakan bahwa tidak perlu takut, karena kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi.

Nenek tersebut pun kemudian mempersiapkan diri dengan memperbanyak ibadah dan bersedekah. Ia juga minta maaf kepada semua orang yang pernah disakitinya. Pada hari kematiannya, nenek tersebut meninggal dengan tenang dan tersenyum. Ia merasa bahagia karena telah mempersiapkan diri dengan baik.

Renungan

Kisah nenek tersebut mengajarkan kita bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai kita meninggal dalam keadaan tidak siap. Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa ini untuk berbuat baik dan memperbanyak ibadah.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selamat di hari akhir nanti.