Perseru Serui telah membuat gebrakan di Liga 2 Indonesia musim ini dengan penampilan luar biasa. Klub yang berbasis di Papua itu saat ini menduduki posisi puncak klasemen Grup Timur, meninggalkan sejumlah pesaing terkemuka.
Perseru memulai musim dengan hasil yang beragam, tetapi mereka telah menemukan ritme mereka dalam beberapa pekan terakhir. Mereka tak terkalahkan dalam enam pertandingan, termasuk kemenangan penting atas Martapura Dewa United dan Persiba Balikpapan.
Kekuatan Perseru terletak pada serangan mereka yang tajam. Penyerang senior mereka, Boaz Solossa, telah mencetak enam gol dalam delapan pertandingan, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak di liga.
Selain Boaz, Perseru juga memiliki pemain-pemain kunci lainnya seperti Lukas Mandowen dan Ortizan Solossa. Mandowen adalah pemain gelandang kreatif yang rajin memberi umpan kepada Boaz, sementara Ortizan adalah bek kokoh yang menjadi tulang punggung lini pertahanan.
Namun, persaingan di Grup Timur masih sangat ketat. Martapura Dewa United, yang saat ini berada di urutan kedua, hanya terpaut dua poin dari Perseru. Klub asal Kalimantan Selatan itu juga memiliki skuad yang kuat, termasuk mantan pemain timnas Indonesia, Nurhidayat Haji Haris.
Persiba Balikpapan, yang pernah menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2005, juga merupakan penantang serius. Mereka saat ini berada di urutan ketiga dengan 13 poin dan memiliki beberapa pemain berpengalaman seperti Arif Suyono dan Hendri Susilo.
Persiapan yang ketat dan mentalitas juara menjadi faktor utama keberhasilan Perseru Serui sejauh ini. Pelatih mereka, I Putu Gede, telah menerapkan gaya permainan menyerang yang cocok dengan kemampuan para pemainnya.
Dengan sisa pertandingan yang masih banyak, persaingan di Grup Timur masih bisa berubah. Namun, penampilan impresif Perseru Serui sejauh ini telah menjadi peringatan bagi para pesaing mereka bahwa mereka harus bersaing ketat untuk merebut tiket promosi ke Liga 1 musim depan.