Lavender Marriage Adalah Pernikahan Palsu, tapi Serius Pernikahan




Banyak orang yang memilih untuk menikah karena cinta. Namun, ada juga yang memilih untuk menikah bukan karena cinta, melainkan karena alasan lain. Salah satu alasan tersebut adalah lavender marriage.
Lavender marriage adalah pernikahan antara dua orang yang tidak saling mencintai, tetapi mereka menikah karena alasan tertentu, seperti untuk menyembunyikan orientasi seksual mereka, untuk mendapatkan kewarganegaraan, atau untuk menghindari perjodohan.
Konsep lavender marriage sudah ada sejak lama, tetapi baru-baru ini menjadi lebih umum dibicarakan. Hal ini karena semakin banyak orang yang terbuka tentang orientasi seksual mereka, dan juga karena semakin banyak negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Ada banyak alasan mengapa orang memilih untuk melakukan lavender marriage. Beberapa orang melakukannya karena mereka merasa tertekan oleh masyarakat untuk menikah. Yang lain melakukannya karena mereka ingin mendapatkan keuntungan dari pernikahan, seperti kewarganegaraan atau tunjangan kesehatan. Ada juga yang melakukannya karena mereka tidak ingin mengakui orientasi seksual mereka kepada keluarga atau teman.
Lavender marriage bisa menjadi hal yang sulit bagi pasangan yang terlibat. Mereka mungkin merasa kesepian atau terisolasi karena mereka tidak dapat berbagi kehidupan mereka dengan orang yang mereka cintai. Mereka mungkin juga merasa bersalah karena mereka menipu pasangan dan keluarga mereka.
Namun, ada juga lavender marriage yang berhasil. Pasangan yang terlibat mungkin dapat membangun hubungan yang kuat berdasarkan rasa saling menghormati dan pengertian. Mereka mungkin juga menemukan bahwa mereka menikmati kebersamaan satu sama lain, meskipun mereka tidak saling mencintai.
Pada akhirnya, lavender marriage adalah pilihan pribadi. Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan lavender marriage, penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra dengan hati-hati. Anda harus memastikan bahwa Anda siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul, dan Anda harus yakin bahwa Anda akan dapat mempertahankan pernikahan Anda dalam jangka panjang.

Kisah Nyata

Saya pernah bertemu dengan seorang wanita yang menikah dengan seorang pria gay. Mereka melakukan lavender marriage karena wanita itu ingin mendapatkan kewarganegaraan, dan pria itu ingin menyembunyikan orientasi seksualnya dari keluarganya.
Pada awalnya, pernikahan mereka baik-baik saja. Mereka saling menghormati, dan mereka berhasil membangun kehidupan bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, wanita itu mulai merasa kesepian dan terisolasi. Dia ingin berbagi hidupnya dengan seseorang yang dia cintai, tetapi dia tidak bisa melakukannya dengan suaminya.
Akhirnya, wanita itu memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya. Dia merasa bahwa dia tidak bisa lagi hidup dalam kebohongan. Dia sekarang bahagia menikah dengan seorang pria yang dia cintai.

Kesimpulan

Lavender marriage bisa menjadi hal yang sulit, tetapi juga bisa berhasil. Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan lavender marriage, penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra dengan hati-hati. Anda harus memastikan bahwa Anda siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul, dan Anda harus yakin bahwa Anda akan dapat mempertahankan pernikahan Anda dalam jangka panjang.