Beberapa waktu lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya sebuah video berdurasi 12 menit yang diduga menampilkan Lydia Onic, salah satu pro player Mobile Legends.
Video tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial, seperti Twitter, TikTok, dan Facebook. Netizen pun ramai-ramai membicarakannya, bahkan membuat video tersebut menjadi trending topic di Twitter.
Namun, hingga saat ini, Lydia Onic maupun tim manajemennya belum memberikan klarifikasi resmi terkait keaslian video tersebut. Hal ini membuat netizen semakin penasaran dan terus mencari tahu kebenarannya.
Beredarnya video tersebut memunculkan berbagai teori dan spekulasi di kalangan netizen.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan keaslian maupun kepalsuan video tersebut. Netizen pun masih terus mencari tahu kebenaran di baliknya.
Hingga saat ini, Lydia Onic maupun tim manajemennya belum memberikan klarifikasi resmi terkait video tersebut. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa Lydia Onic telah membantah bahwa dirinya adalah sosok yang tampil dalam video tersebut.
Tim manajemen Lydia Onic juga dikabarkan sedang menyelidiki asal-usul video tersebut dan mengambil langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkannya. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan tersebut.
Terlepas dari keaslian video tersebut, viralnya video "Lydia Onic Viral 12 Menit" telah berdampak negatif pada karier dan reputasi Lydia Onic. Netizen yang terlanjur percaya bahwa video tersebut asli langsung memberikan komentar-komentar negatif dan kritik pedas kepada Lydia Onic.
Bahkan, beberapa sponsor Lydia Onic juga dikabarkan mempertimbangkan untuk memutuskan kontraknya karena khawatir dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh video tersebut.
Lydia Onic sendiri dikabarkan sangat terpukul dengan viralnya video tersebut. Ia merasa bahwa privasi dan reputasinya telah dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Jangan mudah terpancing emosi dan ikut-ikutan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
Jika menemukan konten yang berpotensi merugikan atau melanggar privasi seseorang, sebaiknya segera laporkan kepada pihak berwenang. Dengan begitu, kita dapat membantu melindungi korban dan mencegah penyebaran konten negatif.