Pertandingan itu adalah pertandingan playoff Divisi II (sekarang Divisi Championship), dan kedua tim sama-sama haus akan kemenangan. Man City, yang dipimpin oleh legenda sepak bola Inggris Joe Royle, memiliki tim yang tangguh dan bertekad untuk promosi.
Sementara itu, Ipswich, yang dilatih oleh Bobby Robson yang terkenal, memiliki tim yang sama kuatnya yang terkenal dengan gaya menyerang mereka. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Maine Road yang penuh sesak, dan atmosfernya begitu elektrik sehingga Anda bisa merasakannya melalui layar televisi.
Man City memulai pertandingan dengan baik dan unggul lebih dulu berkat gol brilian dari Francis Lee. Namun, Ipswich menunjukkan tekad mereka dan menyamakan kedudukan tak lama kemudian melalui serangan balik yang cepat.
Babak kedua bahkan lebih menegangkan. Kedua tim saling serang, dan peluang demi peluang tercipta. Saat pertandingan hampir berakhir, sepertinya kedua tim akan bermain imbang.
Namun, pada menit ke-89, terjadilah momen ajaib. Mick Channon, striker Ipswich yang licik, menerima umpan panjang di kotak penalti. Dia mengontrol bola dengan sempurna, melewati dua bek Man City, dan melepaskan tembakan rendah yang masuk ke pojok bawah gawang.
Stadion meledak dalam kegembiraan saat pemain Ipswich berlari ke lapangan untuk merayakannya. Wajah para pemain Man City murung, tetapi mereka harus mengakui kekalahan atas tim yang lebih baik pada hari itu.
Pertandingan itu selalu ada di benak saya sebagai salah satu pertandingan terhebat yang pernah saya saksikan. Ini adalah pengingat akan kekuatan olahraga, semangat kompetitif, dan momen-momen yang tidak terlupakan yang dapat diciptakan oleh sepak bola.
Jadi, apakah Anda penggemar Man City atau Ipswich, pertandingan itu akan selamanya tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris.