Saya ingat dengan jelas hari ketika saya pertama kali melihat Manchester City bermain langsung. Saya masih kecil, mungkin sekitar tujuh tahun, dan ayah saya membawa saya ke Maine Road untuk pertandingan melawan Ipswich Town. Saya tidak tahu banyak tentang sepak bola saat itu, tapi saya tahu City adalah tim ayah saya dan saya bersemangat untuk mendukung mereka.
Pertandingannya adalah sore yang dingin dan hujan, namun saya tidak peduli. Saya terpesona oleh suasana di stadion dan suara kerumunan. Saya ingat duduk di tribun bersama ayah saya, memeluknya erat-erat dan berteriak kegirangan setiap kali City mencetak gol. Kami menang 3-1 hari itu, dan saya pikir itulah saat saya jatuh cinta dengan Manchester City.
Sejak hari itu, saya pergi menonton City bermain berkali-kali.
Tidak selalu mudah menjadi penggemar City. Ada pasang surutnya, tapi saya selalu percaya pada mereka. Saya bangga menjadi bagian dari keluarga City dan saya menantikan untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan.
Pertandingan melawan Ipswich Town adalah kenangan spesial bagi saya. Itulah hari ketika saya pertama kali jatuh cinta dengan Manchester City dan hari ketika saya menyadari bahwa sepak bola lebih dari sekadar permainan. Ini tentang komunitas, kebersamaan, dan cinta.
Saya harap Anda menikmati cerita saya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca.
Up the Blues!