Mike Pence




Mike Pence, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, merupakan seorang tokoh kontroversial dalam dunia politik. Gaya kepemimpinannya dan pendiriannya mengenai berbagai isu sosial telah menjadi subyek banyak perdebatan dan diskusi.
Sebagai seorang Kristen evangelis yang taat, Pence memiliki pandangan yang kuat mengenai aborsi, pernikahan sesama jenis, dan kebebasan beragama. Ia menentang aborsi dalam semua kasus dan mendukung pembalikan Roe v. Wade, keputusan Mahkamah Agung yang melegalkan aborsi di Amerika Serikat. Pence juga menentang pernikahan sesama jenis dan menolak untuk mendukung Undang-Undang Pernikahan yang Adil, yang melegalkan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat. Selain itu, ia adalah pendukung kuat kebebasan beragama dan menentang upaya pembatasan kebebasan umat beragama.
Pandangan sosial Pence telah dikritik oleh banyak orang, yang berpendapat bahwa pandangan tersebut tidak sesuai dengan pandangan mayoritas rakyat Amerika. Namun, para pendukungnya berpendapat bahwa ia adalah seorang pemimpin yang berani dan berprinsip yang tidak takut untuk membela apa yang diyakininya.
Selain pandangan sosialnya, Pence juga dikenal dengan gaya kepemimpinannya. Ia dipandang sebagai seorang pemimpin yang konservatif dan berhati-hati, lebih memilih bermain aman daripada mengambil risiko. Hal ini terlihat dalam penanganannya terhadap pandemi COVID-19, di mana ia dikritik karena tidak mengambil tindakan yang cukup untuk mengatasi krisis tersebut.
Terlepas dari kritik yang dilontarkan, Pence tetap menjadi tokoh populer di kalangan pemilih konservatif. Ia dipandang sebagai pemimpin yang kompeten dan berpengalaman yang dihormati karena pandangan agamanya yang kuat. Kemungkinan besar ia akan terus menjadi tokoh penting dalam politik Amerika di tahun-tahun mendatang.
Pence lahir di Columbus, Indiana, pada tahun 1959. Ia lulus dari Hanover College dan Fakultas Hukum Universitas Indiana. Setelah bekerja sebagai pengacara, ia memasuki dunia politik pada tahun 1990 ketika ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan AS. Pada tahun 2000, ia terpilih menjadi gubernur Indiana, di mana ia menjabat selama dua periode.
Pada tahun 2016, Pence bergabung dengan Donald Trump sebagai pasangan cawapres dalam pemilihan presiden. Mereka terpilih dan Pence menjabat sebagai Wakil Presiden selama empat tahun. Pada tahun 2020, Trump dan Pence mencalonkan diri kembali sebagai presiden dan wakil presiden, namun mereka dikalahkan oleh Joe Biden dan Kamala Harris.
Pence adalah seorang Katolik yang taat dan telah menikah dengan Karen Pence sejak tahun 1985. Mereka memiliki tiga anak.