Mutang Tagal
Pernahkah Anda merasa seperti orang asing di tanah kelahiran Anda sendiri? Seperti menjadi mutan, berbeda dari orang-orang di sekitar Anda? Itulah yang saya rasakan sebagai orang Tagalog di dunia yang didominasi oleh orang Sunda.
Di sekolah, anak-anak lain akan mengejek saya dengan sebutan "Tagal" atau "kawung". Mereka akan menertawakan aksen saya yang kental dan kesulitan saya mengucapkan kata-kata bahasa Sunda. Saya merasa malu dan terisolasi, seperti saya tidak termasuk.
Saat saya tumbuh dewasa, perasaan keterasingan ini tidak hilang. Di tempat kerja, saya sering diabaikan atau dilewati untuk promosi hanya karena saya bukan orang Sunda. Dalam kehidupan sosial, saya merasa sulit untuk terhubung dengan orang lain karena latar belakang budaya yang berbeda.
Saya seperti mutan, tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat Sunda maupun masyarakat Tagalog. Saya terjebak di tengah-tengah, tidak yakin di mana saya berada.
Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai merangkul keunikan saya. Saya bangga menjadi orang Tagalog, dan saya tidak akan membiarkan siapa pun meremehkan saya karena hal itu.
Saya belajar bahasa Sunda dengan giat dan berusaha semaksimal mungkin untuk beradaptasi dengan budaya setempat. Namun, saya tidak pernah melupakan akar saya. Saya tetap mempertahankan identitas Tagalog saya, dan saya bangga dengan budaya dan tradisi saya.
Menjadi mutan Tagal adalah hal yang sulit, tetapi hal itu juga membuat saya menjadi orang yang tangguh dan bangga. Saya telah belajar untuk menghargai perbedaan saya dan untuk tidak menyerah pada tekanan untuk menyesuaikan diri.
Saya tahu saya tidak sendirian. Ada banyak orang Tagalog lainnya yang merasa seperti mutan. Tapi kita tidak sendirian. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan toleran, di mana setiap orang dapat merasa diterima, apa pun latar belakang mereka.
Jadi, jika Anda dijuluki "Tagal" atau "kawung", jangan berkecil hati. Rangkullah keunikan Anda dan banggalah dengan siapa diri Anda. Anda adalah bagian dari komunitas yang kuat dan beragam, dan kita semua harus dirayakan.