Myanmar vs Laos: Persaingan Saudari yang Menarik




Sebagai negara tetangga, Myanmar dan Laos memiliki hubungan yang panjang dan kompleks. Kedua negara ini berbagi banyak kesamaan budaya dan sejarah, namun mereka juga memiliki perbedaan yang mencolok. Bagi yang penasaran dengan perbedaan mencolok ini, berikut beberapa perbandingan menarik antara Myanmar dan Laos:

Geografi dan Demografi

Myanmar terletak di Semenanjung Indochina, berbatasan dengan India, Bangladesh, Cina, Laos, dan Thailand. Luasnya sekitar 676.578 kilometer persegi, menjadikannya negara terbesar di daratan Asia Tenggara. Sebaliknya, Laos terletak di pedalaman Semenanjung Indochina, dikelilingi oleh Myanmar, Cina, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Luasnya sekitar 236.800 kilometer persegi, menjadikannya negara terluas ke-34 di dunia.
Myanmar memiliki populasi sekitar 54 juta jiwa, sedangkan Laos hanya sekitar 7 juta jiwa. Etnis mayoritas di Myanmar adalah Bamar, sedangkan di Laos adalah Lao Loum. Kedua negara ini memiliki beragam kelompok etnis, dengan lebih dari 135 kelompok etnis di Myanmar dan lebih dari 49 kelompok etnis di Laos.

Politik dan Pemerintahan

Myanmar adalah republik multi-partai, sedangkan Laos adalah negara sosialis satu partai. Pemimpin tertinggi Myanmar adalah presiden, sedangkan pemimpin tertinggi Laos adalah presiden negara.
Myanmar memiliki sejarah panjang pemerintahan militer, sedangkan Laos telah diperintah oleh Partai Revolusioner Rakyat Lao (LPRP) sejak tahun 1975. LPRP adalah satu-satunya partai politik yang sah di Laos.

Ekonomi

Myanmar memiliki ekonomi yang beragam, didominasi oleh pertanian, perikanan, dan kehutanan. Laos memiliki ekonomi yang lebih kecil, didominasi oleh pertanian.
PDB per kapita Myanmar sekitar US$1.350, sedangkan Laos sekitar US$2.300. Kemiskinan adalah masalah besar di kedua negara, dengan sekitar 25% penduduk Myanmar dan 23% penduduk Laos hidup di bawah garis kemiskinan.

Budaya dan Bahasa

Myanmar dan Laos memiliki budaya yang kaya dan beragam, dengan pengaruh dari India, Cina, dan Thailand. Agama mayoritas di Myanmar adalah Buddhisme Theravada, sedangkan di Laos adalah Buddhisme Mahayana.
Bahasa resmi Myanmar adalah bahasa Myanmar, sedangkan bahasa resmi Laos adalah bahasa Lao. Kedua bahasa tersebut adalah bahasa tonal, dan keduanya memiliki sistem penulisan tersendiri.

Hubungan Bilateral

Myanmar dan Laos memiliki hubungan bilateral yang panjang dan kompleks. Kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1955. Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, hubungan kedua negara juga sempat mengalami ketegangan, khususnya terkait perbatasan. Perbatasan antara Myanmar dan Laos masih belum terselesaikan hingga saat ini, dan hal ini telah menjadi sumber konflik dan ketegangan di masa lalu.