Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Amalan Sunah Penuh Berkah




Dalam ajaran Islam, terdapat banyak amalan sunah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim untuk menambah pahala dan kebaikan. Di antara amalan sunah tersebut adalah puasa Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dari Abu Qotadah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan yang akan datang. Puasa Tarwiyah menghapuskan dosa dua tahun." (HR. Tirmidzi).
Niat Puasa Tarwiyah:
نويت صوم يوم التروية سنة لله تعالى
"Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Arafah:
نويت صوم يوم عرفة سنة لله تعالى
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Tarwiyah dan Arafah dapat diucapkan pada malam hari atau pada pagi hari sebelum terbit fajar. Seperti halnya puasa sunah lainnya, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menghapus dosa
- Mendapat pahala yang besar
- Menambah ketakwaan kepada Allah SWT
- Melatih diri untuk menahan lapar dan dahaga
- Mendapat keberkahan dari Allah SWT
Selain memiliki keutamaan, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memiliki beberapa syarat, di antaranya:
- Beragama Islam
- Baligh
- Berakal sehat
- Mampu secara fisik
Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, kita harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Jika kita berhalangan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah karena suatu alasan yang syar'i, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan jauh, maka kita dapat menggantinya dengan puasa pada hari lain.
Mari kita jadikan puasa Tarwiyah dan Arafah sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan dari-Nya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan balasan yang terbaik.