OC Kaligis: Sang Pengacara Nyentrik yang Selalu Siap Beraksi




Sosok O.C. Kaligis, pengacara nyentrik yang namanya sudah malang melintang di dunia hukum Indonesia, selalu berhasil mencuri perhatian publik. Dengan gaya bicara khasnya yang ceplas-cepas dan berani, ia tak pernah ragu membela kliennya, berapa pun kontroversial kasus yang ditangani.

Kehidupan Awal dan Karier

Otto Cornelis Kaligis lahir di Jakarta pada 5 Juli 1942. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan kritis. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), ia mendirikan kantor pengacara sendiri pada tahun 1974.
Kariernya sebagai pengacara dimulai dengan membela aktivis mahasiswa yang terlibat dalam kerusuhan Malari pada tahun 1974. Dari kasus tersebut, nama OC Kaligis mulai dikenal luas. Ia kemudian menangani berbagai kasus besar, termasuk kasus korupsi, pembunuhan, dan narkoba.

Gaya Pengacara yang Nyentrik

OC Kaligis memiliki gaya pengacara yang khas dan tidak biasa. Ia dikenal dengan keberaniannya dalam membela kliennya, bahkan ketika mereka dituding bersalah oleh masyarakat. Penampilannya yang nyentrik, lengkap dengan kumis dan brewok khasnya, juga menjadi ciri khas yang melekat padanya.
Dalam persidangan, OC Kaligis tidak segan-segan mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia sering melontarkan tuduhan kepada pihak lawan, bahkan kepada jaksa dan hakim. Gaya pengacaranya yang lantang dan agresif seringkali membuat persidangan menjadi ramai dan dramatis.

Kasus-Kasus Besar yang Ditangani

Sepanjang kariernya, OC Kaligis telah menangani berbagai kasus besar yang menggemparkan masyarakat. Beberapa kasus terkenal yang pernah ditanganinya antara lain:
* Kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnaen (2012)
* Kasus korupsi pengadaan simulator SIM (2013)
* Kasus korupsi e-KTP (2017)
* Kasus korupsi proyek Meikarta (2019)

Kontroversi dan Penganiayaan

Keberanian OC Kaligis dalam membela kliennya juga memicu kontroversi dan penganiayaan. Ia pernah dipukul oleh massa pada tahun 2015 karena dianggap telah menghina suku Betawi. Selain itu, ia juga pernah ditahan oleh KPK dalam kasus korupsi e-KTP.
Meski menghadapi berbagai kontroversi dan penganiayaan, OC Kaligis tetap teguh dalam pendiriannya sebagai pengacara. Ia percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan pembelaan hukum, apapun kasus yang menjeratnya.


Pandangan Masyarakat

Sosok OC Kaligis menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat mengagumi keberanian dan dedikasinya dalam membela kliennya, sementara sebagian lainnya mengkritik gaya pengacaranya yang nyentrik dan kontroversial.
Di balik segala kontroversi yang menyertainya, OC Kaligis tetap menjadi salah satu tokoh hukum yang paling dikenal dan dihormati di Indonesia. Pengabdiannya pada dunia hukum dan keberaniannya dalam membela yang tertindas menjadi warisan yang akan terus dikenang.