Palestin Tahan Lasak




Ketika saya menginjakkan kaki di bumi Palestin, saya diliputi rasa haru dan bangga. Tanah yang telah berabad-abad dipijak oleh para nabi dan pejuang Islam, kini berada di depan mata saya.

Saya berjalan menyusuri jalanan kota Gaza yang padat, menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat Palestin. Mereka adalah orang-orang yang kuat dan tangguh, yang telah menghadapi kesulitan dan kesengsaraan selama bertahun-tahun.

Saya bertemu dengan seorang wanita tua yang telah kehilangan rumah dan keluarganya akibat serangan Israel. Air matanya mengalir deras saat dia menceritakan kisahnya, tetapi semangatnya tidak pernah padam. "Kami akan terus berjuang," katanya, "Kami tidak akan pernah menyerah."

Saya juga mengunjungi sebuah rumah sakit yang penuh sesak dengan pasien yang terluka oleh tembakan Israel. Dokter dan perawat bekerja keras untuk menyelamatkan hidup, meskipun menghadapi kekurangan obat-obatan dan peralatan. "Ini adalah pekerjaan yang sulit," kata seorang dokter kepada saya, "Tapi kami tidak bisa membiarkan pasien kami menderita."

Di Gaza, saya melihat wajah-wajah penderitaan dan kesedihan, tetapi saya juga melihat wajah-wajah harapan dan keteguhan. Masyarakat Palestin adalah orang-orang yang tangguh dan bersemangat, yang tidak akan pernah menyerah pada perjuangan mereka untuk kebebasan dan keadilan.

Saya meninggalkan Palestin dengan hati yang berat, tetapi juga dengan rasa hormat dan kagum. Saya telah menyaksikan semangat yang tak tergoyahkan dari masyarakat Palestin, dan saya tahu bahwa mereka akan terus berjuang sampai cita-cita mereka tercapai.

  • Mari kita dukung perjuangan rakyat Palestin.
  • Mari kita serukan diakhirinya pendudukan Israel di tanah mereka.
  • Mari kita doakan agar suatu hari nanti rakyat Palestina dapat hidup dalam damai dan keadilan.