Parcel Lebaran, Si Manis yang Mengundang Luka

Halo, para pejuang parcel lebaran! Gimana nih persiapannya? Sudah kelar atau masih struggling? Kalau masih pada tahap struggling, sini merapat, kita bahas bareng-bareng.

Jadi ceritanya, parcel lebaran tuh ibarat buah simalakama. Di satu sisi, kita pengen ngasih yang terbaik buat orang-orang tersayang. Tapi di sisi lain, kita juga harus ngitung-ngitung budget yang ada. Belum lagi kalau kita kebanjiran pesanan parcel, bisa-bisa saldo rekening kita langsung nangis.

Tapi tenang aja, aku punya beberapa tips biar kalian bisa tetap tampil kece saat bagi-bagi parcel lebaran, tanpa bikin dompet jebol. Pertama, tentuin dulu budget yang mau kalian keluarkan. Jangan sampai kalian kebablasan ngeluarin duit, nanti Lebaran-nya malah nggak bisa beli baju baru.

Kedua, bikin daftar orang-orang yang mau kalian kasih parcel. Jangan lupa tulis juga isi parcelnya, biar nggak ada yang keskip. Ketiga, belanja bahan-bahan parcel di tempat yang harganya miring. Bisa di pasar tradisional, online shop, atau bahkan di toko kelontong tetangga.

Makanan: Aneka kue kering, sirup, kurma, atau kopi dan teh.

Minuman: Jus buah, minuman serbuk, atau susu.

Produk perawatan diri: Sabun, sampo, atau parfum.

Kerajinan tangan: Taplak meja, bantal sofa, atau vas bunga.

Peralatan rumah tangga: Rice cooker, blender, atau setrika.

Kalau sudah belanja bahan-bahannya, tinggal dikemas dengan cantik dan rapi. Kalian bisa pakai keranjang rotan, kardus, atau bahkan pakai tas kain bekas. Tambahin juga pita atau kartu ucapan biar makin kece.

Yang terakhir, jangan lupa doa sebelum bagi-bagi parcel. Biar rezeki kalian makin berkah dan semakin banyak yang disayang.

Jadi, parcel lebaran itu nggak melulu soal harga mahal, tapi juga soal keikhlasan dan doa. Ingat, yang terpenting adalah kebahagiaan orang-orang yang menerima parcel dari kita.