PELABUHAN CIWANDAN, JENDELA DUNIA MENUJU BANTEN




Pelabuhan Ciwandan, sebuah gerbang maritim yang telah berdiri kokoh selama berabad-abad, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Banten. Pelabuhan ini menghubungkan Banten dengan dunia luar, menjadi jalur masuknya rempah-rempah dan komoditas lainnya yang menjadikan Banten dikenal sebagai "Kota Intan" pada masa lampau.
Kisah Legendaris Sang Penguasa Laut
Menurut legenda, Pelabuhan Ciwandan dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, penguasa Kesultanan Banten yang juga terkenal sebagai "Penguasa Laut". Konon, Sultan Hasanuddin mendapat wangsit dari seorang penyiar yang bercerita tentang adanya pelabuhan yang terletak di sebuah sungai yang penuh dengan tanaman ciwandan. Dengan tekad yang bulat, sang sultan pun memerintahkan pembangunan pelabuhan di lokasi tersebut.
Masa Kejayaan dan Kemunduran
Pada masa kejayaan Kesultanan Banten, Pelabuhan Ciwandan menjadi pusat perdagangan yang ramai. Kapal-kapal dari berbagai belahan dunia berlabuh di sini, membawa beragam komoditas seperti sutra, porselen, dan rempah-rempah. Pelabuhan ini menjadi pintu masuk utama bagi para pedagang dari India, Tiongkok, dan Eropa.
Namun, seiring waktu, kejayaan Banten meredup dan pelabuhannya pun mengalami kemunduran. Pada masa penjajahan Belanda, Pelabuhan Ciwandan dikuasai oleh VOC dan digunakan sebagai pangkalan militer. Pasca kemerdekaan, pelabuhan ini kembali berfungsi sebagai pusat perdagangan dan transportasi laut.
Pelabuhan Multifungsi
Saat ini, Pelabuhan Ciwandan memiliki peran yang multifungsi. Selain sebagai pelabuhan perdagangan, pelabuhan ini juga berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan tempat bersandar kapal-kapal nelayan. Dermaga yang panjang dan luas memungkinkan kapal-kapal besar merapat dengan mudah.
Daya Tarik Wisata
Tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, Pelabuhan Ciwandan juga memiliki daya tarik wisata. Pengunjung dapat menyaksikan aktivitas bongkar muat barang, menikmati pemandangan laut yang indah, dan mengunjungi kawasan wisata di sekitarnya, seperti Masjid Agung Banten Lama dan Benteng Speelwijk.
Sebagai Penghubung
Pelabuhan Ciwandan memegang peran penting sebagai penghubung antara Banten dengan daerah lain di Indonesia. Kapal-kapal feri mengangkut penumpang dari dan ke Pulau Sumatera, sementara kapal kargo mengangkut barang-barang kebutuhan pokok ke seluruh pelosok negeri.
Kesimpulan
Pelabuhan Ciwandan merupakan sebuah warisan sejarah yang berharga bagi Banten. Pelabuhan ini telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah, dari masa kejayaan hingga kemunduran. Kini, Pelabuhan Ciwandan kembali menjadi urat nadi perekonomian Banten dan penghubungnya dengan dunia luar.