Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan sepak bola di Indonesia.
PSSI didirikan pada tahun 1930 dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI). Organisasi ini awalnya beranggotakan 10 klub sepak bola dari seluruh Indonesia.
Sepanjang sejarahnya, PSSI tak pernah lepas dari kontroversi. Mulai dari dugaan korupsi, mafia pertandingan, hingga perpecahan internal.
Salah satu kontroversi terbesar yang pernah mengguncang PSSI adalah skandal pengaturan skor yang melibatkan Timnas Indonesia pada tahun 2011. Skandal ini berujung pada pemecatan beberapa pemain dan ofisial PSSI.
Pada tahun 2015, terjadi perpecahan di tubuh PSSI yang menyebabkan munculnya dua kubu kepemimpinan. Kubu pertama dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti, sementara kubu kedua dipimpin oleh Edy Rahmayadi.
Perpecahan ini berujung pada dibekukannya sepak bola Indonesia oleh FIFA. Akibatnya, Timnas Indonesia tidak dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional.
Pada tahun 2019, PSSI memulai era baru dengan terpilihnya Mochamad Iriawan sebagai ketua umum. Iriawan berjanji untuk memberantas korupsi dan profesionalisme dalam pengelolaan sepak bola Indonesia.
Meski banyak mengalami kontroversi, PSSI tetap menjadi organisasi yang penting bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Organisasi ini memiliki peran besar dalam pembinaan pemain muda, penyelenggaraan kompetisi, dan pengembangan infrastruktur sepak bola.
Semoga ke depannya, PSSI bisa menjadi organisasi yang lebih baik dan bebas dari kontroversi. Sehingga, sepak bola Indonesia bisa berkembang dengan pesat dan membanggakan masyarakat Indonesia.