Di tengah hingar bingar sepakbola modern, ada satu nama yang seakan terlupakan: PSV Eindhoven. Klub raksasa dari Belanda ini pernah berjaya di era 90an, namun kini bagai tertidur lelap. Mampukah PSV bangkit kembali dan menggebrak sepakbola Eropa?
Masa Kejayaan yang Telah Lama Berlalu
PSV Eindhoven pernah menjadi salah satu klub paling ditakuti di Eropa. Di bawah asuhan pelatih legendaris Guus Hiddink, mereka merengkuh trofi Liga Champions pada musim 1987/1988. Mereka juga menjadi juara Liga Belanda sebanyak 5 kali berturut-turut dari tahun 1986 hingga 1991.
Namun, seiring berjalannya waktu, performa PSV menurun drastis. Mereka kesulitan bersaing dengan klub-klub top Eropa lainnya. Bahkan di kancah domestik, mereka mulai dikuasai oleh rival bebuyutan Ajax Amsterdam dan Feyenoord.
Faktor Penurunan Prestasi
Secercah Harapan
Meski mengalami masa sulit, masih ada secercah harapan bagi PSV. Pada musim 2022/2023, mereka berhasil menjuarai Piala KNVB untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, PSV juga memiliki sejumlah pemain muda berbakat, seperti Cody Gakpo, Ibrahim Sangaré, dan Johan Bakayoko. Dengan bimbingan yang tepat, mereka berpotensi menjadi tulang punggung PSV di masa depan.
Saatnya Bangkit
Sudah saatnya bagi PSV untuk bangkit dari tidurnya. Klub ini memiliki sejarah, tradisi, dan basis penggemar yang kuat. Dengan manajemen yang baik, pelatih yang tepat, dan pemain yang berkualitas, PSV mampu menjadi kekuatan yang ditakuti di sepakbola Eropa sekali lagi.
Tentu saja, jalan menuju kebangkitan tidak akan mudah. Namun, jika PSV mampu mengatasi tantangan yang dihadapi, bukan tidak mungkin mereka akan kembali berjaya di kancah sepakbola dunia.
Jadi, apakah PSV benar-benar telah mencapai titik kebangkitan? Hanya waktu yang akan membuktikan. Namun, yang pasti, raksasa yang tertidur ini memiliki potensi besar untuk menggebrak sepakbola Eropa sekali lagi.