Lahir di Denpasar, Bali, Marino memulai karirnya sebagai model sebelum beralih ke dunia akting. Peran terobosannya datang pada tahun 2017 dalam film "Posesif", di mana ia memerankan seorang perempuan muda yang terperangkap dalam hubungan yang penuh kekerasan. Penampilannya yang mencengangkan membuatnya meraih penghargaan Citra untuk Aktris Terbaik, menjadikannya aktris kedua yang memenangkan penghargaan bergengsi ini pada debutnya.
Sejak saat itu, Marino terus memukau penonton dengan berbagai perannya. Di "Layangan Putus" (2021-2022), ia memerankan seorang istri yang dikhianati, menggambarkan emosi yang kompleks dan menyayat hati dengan sangat indah. Peran ini melambungkannya ke ketenaran baru, menjadikannya salah satu aktris paling populer di Indonesia.
Kemampuan akting Marino yang serba bisa terlihat jelas dalam pilihan perannya yang beragam. Dari karakter serius hingga peran yang lebih ringan, ia mampu beradaptasi dengan berbagai genre dengan kemudahan yang mengagumkan. Pesonanya yang alami dan penguasaan emosi yang luar biasa memungkinkannya untuk terhubung dengan penonton pada tingkat yang lebih dalam.
Di luar layar, Marino dikenal karena kepribadiannya yang rendah hati dan menginspirasi. Ia sering berbagi pemikirannya tentang akting, kehidupan, dan perjalanan transformasinya sebagai seorang seniman, menginspirasi calon aktor dan aktris untuk mengejar impian mereka. Keaslian dan semangatnya telah membuatnya menjadi panutan bagi banyak orang, membuktikan bahwa kesuksesan bukanlah hanya tentang bakat tetapi juga tentang kerja keras dan dedikasi.
Saat karier Marino terus menanjak, sangat menarik untuk mengantisipasi apa yang akan ia hadirkan selanjutnya. Dengan bakatnya yang tak diragukan lagi dan semangatnya yang tak terpadamkan, tak ada batasan untuk apa yang dapat ia capai di tahun-tahun mendatang. Putri Marino adalah bintang yang bersinar terang, dan kehadirannya di industri film Indonesia akan terus mencerahkan dan menginspirasi penonton selama bertahun-tahun yang akan datang.