Dunia musik berduka dengan kepergian salah satu tokoh legendarisnya, Quincy Jones. Produser musik, musisi, dan penulis lagu asal Amerika Serikat ini menghembuskan napas terakhirnya pada usia 91 tahun, meninggalkan warisan musik yang tak ternilai.
Perjalanan karier Quincy Jones dimulai di Chicago pada tahun 1933. Ia memulai karier sebagai pemain terompet di usia muda, berguru pada tokoh-tokoh jazz terkenal seperti Lionel Hampton dan Dizzy Gillespie.
Pada tahun 1951, Jones pindah ke New York dan memulai karier sebagai arranger dan produser musik. Ia bekerja sama dengan berbagai musisi ternama, seperti Duke Ellington, Count Basie, dan Ray Charles.
Pada tahun 1960-an, Jones semakin memantapkan posisinya di industri musik. Ia memproduseri beberapa album penting, termasuk "The Great American Songbook" milik Frank Sinatra dan "My Fair Lady" milik Julie Andrews.
Puncak karier Quincy Jones terjadi pada tahun 1982, ketika ia memproduseri album ikonik Michael Jackson, "Thriller." Album tersebut menjadi album terlaris sepanjang masa, dengan lebih dari 100 juta kopi terjual di seluruh dunia. Jones juga memproduseri beberapa album Jackson lainnya, seperti "Bad" dan "Dangerous."
Kerja sama dengan Michael Jackson mengantarkan Jones meraih sukses komersial dan kritikus sekaligus. Ia memenangkan 28 penghargaan Grammy Awards, salah satu rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh seorang musisi.
Kontribusi Quincy Jones terhadap dunia musik sangatlah besar. Ia dianggap sebagai salah satu produser musik paling berpengaruh dan berbakat sepanjang masa. Karyanya telah menginspirasi generasi musisi dan menyentuh hati jutaan penggemar musik di seluruh dunia.
Quincy Jones akan selalu dikenang sebagai legenda musik yang karyanya akan terus dinikmati dan menginspirasi selama bertahun-tahun yang akan datang.