Konsep transparansi radikal ini telah menjadi bahan perdebatan selama berabad-abad, dengan para filsuf dan ahli etika memperdebatkan potensi manfaat dan risikonya.
Bagi sebagian orang, transparansi penuh adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Mereka berpendapat bahwa hal itu akan menghilangkan korupsi, meningkatkan akuntabilitas, dan membangun kepercayaan dalam masyarakat. Bayangkan tidak ada lagi politikus yang berbohong, tidak ada lagi perusahaan yang menipu pelanggannya, dan tidak ada lagi hubungan yang dibangun di atas penipuan.
Namun, yang lain berpendapat bahwa transparansi radikal justru akan menjadi mimpi buruk. Mereka khawatir hal itu akan merampas privasi, mematikan kreativitas, dan menciptakan iklim ketakutan dan kecurigaan. Bayangkan menjalani hidup di mana setiap pikiran dan tindakan Anda dapat diawasi dan dinilai oleh orang lain.
Pada akhirnya, keputusan apakah akan merangkul transparansi radikal atau tidak adalah keputusan yang sulit. Tidak ada jawaban yang mudah, dan kita harus mempertimbangkan dengan cermat potensi manfaat dan risikonya.
Namun, satu hal yang jelas: dunia transparansi radikal akan sangat berbeda dari dunia yang kita kenal sekarang. Ini akan menjadi dunia di mana rahasia tidak lagi memiliki tempat, dan di mana pikiran dan perasaan kita akan terus-menerus terekspos. Apakah kita siap untuk dunia seperti itu? Masih harus dilihat.
Refleksi: