Lahir pada tahun 1956 sebagai anak kelima dari Sultan Idris Shah II dari Perak, Raja Zarith menjalani kehidupan yang penuh pesona sejak masa mudanya. Ia adalah seorang putri yang cerdas dan bersemangat, yang memperoleh pendidikan di Malaysia dan Inggris. Pada tahun 1982, ia menikah dengan Sultan Iskandar dari Johor, dan sejak saat itu menjadi permaisuri kerajaan yang dicintai.
Raja Zarith dikenal karena selera mode dan gayanya yang luar biasa. Ia sering tampil memukau dengan pakaian tradisional Melayu, serta gaun malam internasional yang anggun. Perhatiannya terhadap detail dan kecintaannya pada aksesori membuat penampilannya selalu menarik perhatian.
Sebagai seorang permaisuri, Raja Zarith aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Ia adalah pelindung dari banyak organisasi amal, termasuk Persatuan Bulan Sabit Merah Malaysia dan Yayasan Kanker Johor. Dedikasinya terhadap kesejahteraan rakyatnya telah membuatnya mendapatkan banyak penghargaan dan cinta dari masyarakat.
Selain aktivitas sosialnya, Raja Zarith juga merupakan pendukung seni yang bersemangat. Ia adalah pendiri dan pelindung dari Galeri Seni Johor, yang memamerkan karya seniman lokal dan internasional. Ia percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk menjembatani budaya dan menginspirasi kreativitas.
Di balik kemegahan dan tanggung jawabnya sebagai seorang permaisuri, Raja Zarith adalah seorang wanita yang hangat dan rendah hati. Ia dikenal karena kecintaannya pada keluarga dan komitmennya terhadap tradisi. Ia memiliki lima anak dan empat cucu, yang memberinya banyak kebahagiaan.
Raja Zarith Sofiah adalah seorang sosok yang luar biasa yang mewujudkan keanggunan, gaya, dan kasih sayang. Kehadirannya di dunia diraja telah meninggalkan bekas yang tak terlupakan, menginspirasi banyak orang dengan semangat dan dedikasinya. Kehidupan dan karyanya adalah bukti pengabdian kepada rakyat Johor dan kecintaannya pada seni dan budaya.