Dalam hiruk pikuk jendela transfer musim panas yang ramai, nama Riccardo Calafiori mungkin bukan yang paling banyak diperbincangkan. Namun, bagi penggemar AS Roma, kembalinya bek muda ini ke Stadio Olimpico bagaikan kembalinya seorang putra yang hilang.
Perjalanan yang BerlikuCalafiori, yang lahir dan besar di Roma, bergabung dengan akademi AS Roma pada usia 13 tahun. Dia dengan cepat menunjukkan bakatnya dan naik pangkat dengan pesat. Pada 2018, ia melakukan debutnya di tim utama di bawah asuhan Claudio Ranieri.
Namun, perjalanan Calafiori tidak selalu mulus. Musim 2020/21, ia dipinjamkan ke Genoa, di mana ia berjuang untuk mendapatkan waktu bermain. Kembalinya ke Roma pada musim panas 2021 juga tidak berjalan mulus, karena ia berjuang melawan cedera dan persaingan ketat.
Bangkit KembaliMeskipun mengalami kesulitan, Calafiori tidak pernah menyerah. Ia terus berlatih keras dan bekerja untuk meningkatkan permainannya. Musim ini, di bawah asuhan José Mourinho, ia akhirnya mendapatkan kesempatannya.
Calafiori tampil mengesankan di pramusim dan terus menunjukkan kemampuannya di Serie A. Permainannya yang tenang, teknik passing yang baik, dan kemampuannya membaca permainan membuatnya menjadi andalan di lini belakang Roma.
Senjata Rahasia MourinhoMourinho, manajer yang terkenal dengan mata jeli terhadap bakat, sangat terkesan dengan perkembangan Calafiori. Dia melihat potensi besar pada pemain berusia 21 tahun itu dan memberinya banyak waktu bermain.
Peran Calafiori di tim Roma semakin penting seiring berjalannya musim. Dia telah menjadi pemain yang bisa diandalkan di lini belakang, memberikan stabilitas dan ketenangan bagi rekan-rekannya.
Masa Depan yang CerahKembalinya Calafiori ke AS Roma adalah kisah tentang ketekunan, kerja keras, dan kepercayaan. Setelah melalui masa-masa sulit, ia akhirnya menemukan tempatnya di klub yang selalu ia cintai.
Dengan usia yang masih muda dan potensi yang dimilikinya, masa depan Calafiori terlihat sangat cerah. Dia memiliki semua bahan untuk menjadi bek top di Serie A. Bagi para penggemar Roma, kembalinya "anak hilang" ini adalah simbol harapan dan kebanggaan.
Dengan Calafiori di lini belakang, AS Roma memiliki senjata rahasia yang dapat membantu mereka meraih kesuksesan di musim-musim mendatang.