Risma




Pada sebuah sore yang cerah di tahun 2020, saya duduk di sebuah taman, menikmati secangkir kopi hangat sambil menonton anak-anak bermain. Di tengah keriangan itu, tiba-tiba mataku tertuju pada seorang wanita yang berdiri sendirian di sudut taman.
Wanita itu mengenakan seragam cokelat sederhana, wajahnya dibingkai kerudung putih. Dia tampak begitu tenang dan damai, seperti sebuah pohon yang kokoh diterpa badai. Sesekali, dia mengangkat tangannya untuk menyeka air mata yang membasahi pipinya.
Saya penasaran dan mendekatinya, memperkenalkan diri dan menanyakan apakah boleh saya duduk bersamanya. Dia mempersilakan saya dengan senyum yang lembut. Sembari menyesap kopinya, dia mulai bercerita tentang dirinya.
Namanya Risma, seorang ibu dari dua anak yang suaminya telah meninggal dunia karena kecelakaan bertahun-tahun lalu. Ia bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah kantor pemerintah untuk menghidupi keluarganya. Gaji yang ia terima tidak banyak, namun ia selalu bersyukur atas setiap rupiah yang diterimanya.
Risma bercerita tentang perjuangannya membesarkan anak-anaknya seorang diri. Ia bekerja keras setiap hari, mengurus rumah, dan memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Meskipun lelah, ia tak pernah mengeluh.
"Setiap pagi, saya selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan untuk melewati hari," kata Risma. "Saya tahu hidup ini penuh dengan kesulitan, tapi saya percaya ada harapan di setiap akhir kesulitan."
Saya terkesima oleh semangat dan keteguhan Risma. Di tengah kesulitan hidupnya, ia tetap tegar dan optimis. Kisahnya mengajarkan saya tentang arti sebenarnya dari kekuatan seorang ibu.
  • Kisah seorang ibu yang berjuang membesarkan anak-anaknya seorang diri.
  • Kisah tentang kekuatan, keteguhan, dan harapan.
  • Kisah yang akan menginspirasi Anda untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan.

Saat matahari mulai terbenam, saya pamit pada Risma. Saya berterima kasih atas kesempatan untuk mendengar kisahnya dan berjanji akan selalu mengingatnya. Ketika saya berjalan menjauh, saya merasa terinspirasi dan penuh harapan.
Kisah Risma telah mengajarkan saya bahwa bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun, kita selalu punya pilihan untuk tetap kuat dan selalu ada harapan di setiap akhir kesulitan.