Run Hide Fight




Aku tidak pernah menyangka akan mengalami penembakan massal.

Aku sedang duduk di kelas aljabar, pikiran melayang jauh, ketika suara keras menggelegar di ruangan. Awalnya, aku pikir itu hanyalah petasan, tetapi kemudian aku melihat orang-orang mulai berlarian ketakutan.

Saat itulah aku menyadari bahwa ini adalah tembakan sungguhan. Aku melompat dari kursiku dan bersembunyi di bawah meja, jantungku berdegup kencang di dadaku.

Suara tembakan terus bergema, semakin dekat dan semakin dekat. Aku bisa mendengar teriakan dan rintihan orang-orang yang terluka. Aku gemetar ketakutan, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

  • Lari: Aku tidak tahu ke mana harus lari atau apakah ada tempat yang aman.
  • Sembunyi: Aku bersembunyi di bawah meja, tetapi aku tahu itu tidak akan melindungiku jika penembak masuk ke ruangan.
  • Lawan: Aku tidak punya senjata, dan aku tidak yakin bisa melawan penembak yang bersenjata.
  • Dalam keputusasaan, aku memutuskan untuk melawan. Aku meraih sebuah kursi dan melemparkannya ke arah pintu. Penembak itu berhenti sejenak, memberi kami kesempatan untuk melarikan diri.

    Aku berlari secepat yang aku bisa, tidak melihat ke belakang. Aku berlari ke luar sekolah dan bersembunyi di semak-semak. Aku menunggu di sana, gemetar dan ketakutan, sampai polisi datang.

    Saat-saat itu adalah yang terpanjang dalam hidupku. Aku tidak yakin apakah aku akan selamat. Aku tidak bisa berhenti memikirkan teman-temanku, bertanya-tanya apakah mereka baik-baik saja.

    Akhirnya, polisi datang dan menyelamatkan kami. Aku sangat bersyukur masih hidup, tetapi aku juga sedih karena banyak teman sekolahku yang meninggal dan terluka.

    Pengalaman ini telah mengubah hidupku selamanya. Aku tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi hari itu. Aku telah belajar bahwa setiap momen berharga, dan bahwa kita harus menjalani hidup kita sepenuhnya.

    Aku mendesak semua orang untuk menyadari bahaya penembakan massal dan untuk memiliki rencana jika hal itu terjadi.

    Kita harus berbuat lebih banyak untuk mencegah tragedi seperti ini terulang kembali.