Bagi penggemar sepak bola, mungkin Salernitana bukanlah nama yang asing. Klub yang bermarkas di Salerno, Italia selatan ini, pernah merajai Serie B pada tahun 1998 dan bermain di Serie A selama beberapa musim. Namun, setelah itu, Salernitana mengalami masa-masa sulit dan sempat terpuruk ke Serie C.
Musim ini, Salernitana kembali ke Serie A setelah absen selama lebih dari 20 tahun. Kedatangan mereka ke kasta tertinggi sepak bola Italia ini tidak disambut dengan tangan terbuka. Banyak pihak meragukan kemampuan Salernitana untuk bersaing dengan klub-klub raksasa seperti Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Namun, Salernitana membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penggembira di Serie A. Di bawah asuhan pelatih Davide Nicola, Salernitana tampil mengejutkan dengan permainan yang solid dan penuh semangat. Mereka berhasil meraih hasil positif melawan tim-tim besar, seperti menahan imbang Juventus dan mengalahkan AC Milan.
Penampilan mengesankan Salernitana tidak hanya mengejutkan para penggemar sepak bola, tetapi juga manajemen klub. Salernitana kini berada di papan tengah klasemen Serie A dan memiliki peluang besar untuk bertahan di kasta tertinggi musim depan.
Kisah Salernitana mengajarkan kita bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Sebuah klub kecil dan tidak diunggulkan bisa menggebrak liga-liga besar dengan kerja keras, semangat, dan kekompakan tim. Salernitana telah membuktikan hal itu, dan perjalanan mereka yang luar biasa pasti akan dikenang dalam sejarah sepak bola Italia.
Jadi, jangan pernah meremehkan sebuah klub yang datang dari bawah. Terkadang, kisah-kisah kejutan justru lahir dari tim-tim yang tidak banyak diperhitungkan.