Shakhtar vs Bayern: Pertandingan Penuh Kejutan dan Drama




Pertandingan antara Shakhtar Donetsk dan Bayern Munich yang sangat dinanti-nantikan ternyata menjadi tontonan yang mendebarkan dan penuh kejutan.
Laga yang digelar di VELTINS-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, pada 10 Desember 2024, ini menampilkan dua tim dengan gaya bermain yang kontras. Shakhtar, yang dilatih oleh Roberto De Zerbi, dikenal dengan sepak bola menyerang mereka yang cepat dan cair, sementara Bayern, di bawah asuhan Julian Nagelsmann, lebih mengandalkan penguasaan bola dan serangan balik yang tajam.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi, kedua tim saling menyerang dengan intens. Shakhtar mengambil inisiatif sejak awal, mencoba mengejutkan Bayern dengan serangan cepat. Namun, pertahanan Bayern yang kokoh, dikawal oleh Manuel Neuer yang luar biasa, mampu menahan serangan Shakhtar.
Bayern perlahan mulai mengendalikan permainan, menguasai bola lebih banyak dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, finishing mereka belum maksimal, dan babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Babak kedua dimulai dengan lebih mendebarkan. Shakhtar berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-5, berkat gol indah dari Kevin de Bruyne. Pemain asal Belgia itu menerima umpan terobosan yang sempurna dari Mykhailo Mudryk dan melepaskan tendangan voli dari jarak jauh yang menakjubkan ke gawang Neuer.
Gol tersebut mengguncang Bayern, dan mereka langsung meningkatkan intensitas permainan. Mereka menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian melalui Konrad Laimer, yang menyambar umpan silang dari Kingsley Coman dengan sundulan keras.
Laga semakin seru setelah gol penyeimbang Bayern. Kedua tim saling serang dengan ganas, menciptakan banyak peluang berbahaya. Laga sempat diwarnai kontroversi ketika wasit menganulir gol Shakhtar karena offside, sebuah keputusan yang memicu protes keras dari para pemain Shakhtar.
Dengan waktu yang tersisa, Bayern akhirnya berhasil meraih kemenangan. Pada menit ke-45, Thomas Müller melepaskan tembakan rendah dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihentikan Anatolii Trubin, kiper Shakhtar.
Gol Müller membuat Bayern unggul 2-1, dan mereka berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan. Kemenangan ini memastikan Bayern lolos ke babak 16 besar Liga Champions, sementara Shakhtar harus puas finis di posisi ketiga grup dan tersingkir dari kompetisi.
Secara keseluruhan, pertandingan Shakhtar vs Bayern adalah tontonan yang menghibur dan penuh kejutan. Kedua tim tampil dengan sangat baik, menunjukkan kualitas dan intensitas yang menjadi ciri khas sepak bola Eropa. Pertandingan ini juga menjadi bukti kebangkitan Shakhtar di bawah asuhan De Zerbi, yang kini menjadi salah satu tim paling menarik untuk ditonton di Eropa.