Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sosok Gus Zizan hadir bak oase di tengah gurun pasir. Beliau adalah seorang tokoh spiritual yang sangat dihormati di Pulau Madura, Jawa Timur. Namanya dikenal luas karena ajaran-ajarannya yang penuh hikmah dan kesederhanaan.
Gus Zizan lahir dengan nama Syekh Muhammad Ghulam Iskak pada tahun 1944 di sebuah desa kecil di Madura. Ia merupakan keturunan ulama besar dari tanah Jawa. Sejak kecil, beliau dikenal sebagai anak yang cerdas dan rajin belajar agama. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membuatnya tekun menimba ilmu di berbagai pesantren ternama di Pulau Jawa.
Setelah menimba ilmu selama bertahun-tahun, Gus Zizan memutuskan untuk mendirikan pesantren sendiri di kampung halamannya. Pesantren tersebut bernama Pondok Pesantren Al-Ikhlas, yang menjadi pusat penyebaran ajaran-ajarannya. Pesantren ini berkembang pesat dan menjadi salah satu pesantren terbesar di Madura.
Gus Zizan dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja. Ia selalu mengajarkan pentingnya hidup dalam kesederhanaan, kejujuran, dan cinta kasih. Ajaran-ajarannya berakar pada nilai-nilai Islam yang luhur, namun disampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu ajaran yang terkenal dari Gus Zizan adalah konsep "tawakkal". Menurut beliau, tawakkal bukan berarti pasrah, melainkan percaya penuh kepada Allah SWT sambil terus berusaha semaksimal mungkin. Dengan tawakkal, seseorang akan selalu merasa tenang dan tentram dalam menghadapi segala cobaan.
Selain mengajarkan tawakkal, Gus Zizan juga menekankan pentingnya "mawas diri". Mawas diri adalah sikap introspeksi dan selalu berusaha memperbaiki diri sendiri. Dengan mawas diri, seseorang akan selalu menyadari kekurangannya dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
Ajaran-ajaran Gus Zizan telah membawa dampak besar bagi masyarakat Madura. Masyarakat menjadi lebih religius, harmonis, dan saling menghormati. Pesantren Al-Ikhlas menjadi pusat pembinaan mental dan spiritual, serta melahirkan banyak kader ulama dan pemimpin masyarakat.
Gus Zizan wafat pada tahun 2019 dalam usia 75 tahun. Namun, ajaran-ajarannya terus hidup dan diamalkan oleh para murid dan pengikutnya. Beliau meninggalkan warisan berharga berupa nilai-nilai luhur dan semangat pengabdian kepada masyarakat.
Bagi masyarakat Madura, Gus Zizan adalah sosok yang sangat dihormati dan dirindukan. Keteladanan dan ajaran-ajarannya menjadi pegangan hidup bagi banyak orang. Beliau akan selalu dikenang sebagai seorang tokoh spiritual yang menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat.