Rentak dramatik mewarnai Singapore Open 2023 baru-baru ini, menyajikan pertempuran hebat antara pemain-pemain terbaik dunia bulu tangkis. Gelaran juara akhirnya jatuh ke tangan pemain veteran Viktor Axelsen dari Denmark, namun perjalanan menuju podium diraih dengan penuh perjuangan.
Aksi dimulai dengan babak penyisihan yang penuh kejutan. Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, unggulan pertama, harus menyerah di babak kedua, memicu kekecewaan bagi para penggemar tuan rumah. Namun, kekecewaan itu terobati saat ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, melaju ke final.
Pada babak semifinal tunggal putra, Axelsen menghadapi juara dunia dua kali asal Jepang Kento Momota. Pertemuan kedua pemain ini selalu menjadi tontonan yang mengesankan, dan kali ini tidak berbeda. Momota menunjukkan permainannya yang khas dengan gerakan anggun dan kecepatan luar biasa, tetapi Axelsen tetap tidak tergoyahkan dengan kekuatan dan daya tahannya.
Setelah pertempuran sengit selama 80 menit, Axelsen keluar sebagai pemenang, mengamankan tiket ke final dan menjadi favorit untuk merebut gelar. Di final, ia akan menghadapi pemain muda Thailand Kunlavut Vitidsarn, yang mengejutkan turnamen dengan mengalahkan unggulan kedua Lee Zii Jia dan mantan juara dunia Shi Yuqi.
Final berlangsung ketat, dengan kedua pemain menampilkan performa terbaik mereka. Axelsen, dengan pengalamannya yang kaya, mampu mengontrol tempo permainan, memaksa Vitidsarn melakukan kesalahan. Namun, Vitidsarn menunjukkan potensi besar, mencuri game kedua dan memaksa Axelsen bekerja keras untuk kemenangan.
Akhirnya, Axelsen mengatasi perlawanan Vitidsarn untuk meraih kemenangan 21-15, 20-22, 21-13. Gelar Singapore Open ini menjadi gelar kedelapan Axelsen di tahun 2023, mengukuhkan posisinya sebagai pemain tunggal putra terbaik dunia.
Selain pertempuran di tunggal putra, sektor ganda juga menyuguhkan pertandingan yang mendebarkan. Pasangan ganda putra Indonesia, Ahsan dan Setiawan, berhasil melaju ke final, menghadapi pasangan Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik.
Pertemuan ini merupakan ulangan final tahun 2022 yang dimenangkan oleh Ahsan dan Setiawan. Kali ini, Chia dan Soh bertekad untuk membalas dendam. Mereka memulai pertandingan dengan kuat, menguasai game pertama. Namun, Ahsan dan Setiawan tidak menyerah, menunjukkan pengalaman mereka dalam situasi sulit.
Pertandingan berlanjut dengan sengit hingga game ketiga. Pada akhirnya, Chia dan Soh mampu mengatasi Ahsan dan Setiawan dengan skor 21-17, 19-21, 21-16, merebut gelar ganda putra Singapore Open.
Singapore Open 2023 telah berakhir, meninggalkan kesan mendalam kepada penggemar bulu tangkis. Pertempuran sengit antara para juara dunia, kejutan dari pemain muda, dan persaingan ketat di sektor ganda menciptakan turnamen yang tak terlupakan.
Saat tirai ditutup pada edisi tahun ini, kita menantikan dengan penuh semangat apa yang akan terjadi di Singapore Open tahun depan. Satu hal yang pasti: para penggemar akan disuguhi aksi bulu tangkis kelas dunia yang akan membuat jantung berdebar kencang.