Sisi Lain Orang Dewasa yang Tak Terlihat




Kalau dipikir-pikir, menjadi orang dewasa itu mirip seperti naik roller coaster. Kadang naik tinggi banget, kadang terjun bebas dengan kencang. Tapi ada satu hal yang pasti: itu tidak seindah yang terlihat.
Sebagai orang yang baru saja menginjak usia 25 tahun, aku sudah merasakan sendiri suka dukanya "dewasa". Ada saat-saat di mana aku merasa seperti bisa menaklukkan dunia, tapi ada juga saat-saat di mana aku merasa seperti anak kecil yang tersesat.
Salah satu tantangan terbesar menjadi orang dewasa adalah harus bertanggung jawab untuk diri sendiri. Nggak ada lagi yang bakal ngingetin kita untuk makan, tidur, atau mandi. Semuanya jadi tanggung jawab kita sendiri. Dan percayalah, itu lebih sulit dari yang terlihat.
Terus, ada juga masalah finansial. Sebagai orang dewasa, kita diharapkan bisa mengelola uang kita sendiri. Tapi ya ampun, itu susah banget! Belanja ini itu rasanya kayak nggak ada habisnya. Dan setiap bulan, gajian rasanya cuma sebentar banget.
Tapi di balik semua itu, ada juga sisi indahnya menjadi seorang dewasa. Misalnya, kita bisa melakukan apa pun yang kita mau (selama itu legal, ya). Kita bisa pergi ke mana saja, makan apa saja, dan bergaul dengan siapa saja.
Kita juga bisa belajar banyak hal baru. Setiap hari adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dan yang paling penting, kita bisa membuat pilihan kita sendiri. Kita bisa memilih jalan hidup yang kita inginkan, dan kita bisa mengejar impian kita.
Jadi, kalau kamu merasa kewalahan dengan kehidupan orang dewasa, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Semua orang pernah merasakan hal yang sama. Yang penting adalah tetap berusaha, dan jangan pernah menyerah pada impianmu.
Pada akhirnya, menjadi orang dewasa itu nggak selalu mudah. Tapi itu juga nggak seburuk yang kita bayangkan. Ada suka dukanya, ada tantangannya, tapi ada juga keindahannya. Dan jika kita bisa melewatinya semua, kita akan menjadi orang yang lebih kuat dan lebih bijaksana.
Cheers untuk semua orang dewasa di luar sana!