Smokin' Aces: Sebuah Kisah Jelek tentang Pembunuhan yang Aneh dan Menyenangkan
Di dunia yang dipenuhi dengan film aksi membosankan dan dapat diprediksi, "Smokin' Aces" hadir bagaikan angin segar, sebuah karya sinema yang liar, tidak biasa, dan sangat menghibur. Film ini adalah rollercoaster yang dipenuhi dengan karakter-karakter eksentrik, dialog yang cerdas, dan aksi yang mendebarkan.
Ceritanya mengikuti Buddy "Aces" Israel (Jeremy Piven), seorang pesulap sekaligus informan mafia yang berniat untuk keluar dari program perlindungan saksi. Akan tetapi, bos mafia yang kejam, Primo Sparazza (Matthew Fox), bertekad untuk membungkamnya. Dia menempatkan hadiah satu juta dolar untuk kepala Aces, dan segera banyak sekali pembunuh bayaran yang berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah tersebut.
Dari seorang pembunuh bayaran profesional yang diperankan oleh Ray Liotta hingga sekelompok agen FBI yang kocak dan tidak kompeten, "Smokin' Aces" menampilkan berbagai macam karakter yang memberi warna pada cerita. Ryan Reynolds juga muncul dalam peran yang mengesankan sebagai seorang agen ATF yang tangguh dan penuh tekad.
Sutradara Joe Carnahan tidak takut mengambil risiko dengan film ini. Dia menciptakan dunia yang penuh dengan kekerasan dan kekacauan, tetapi juga penuh dengan humor dan kejutan. Dialog-dialognya tajam dan jenaka, membuat pemirsa tertawa terbahak-bahak di tengah-tengah semua pertumpahan darah.
Aktingnya luar biasa, dengan setiap anggota pemeran memberikan penampilan yang tak terlupakan. Piven berkesan sebagai Aces yang karismatik dan suka bercanda, sementara Liotta memberikan salah satu performa terbaiknya sebagai seorang pembunuh yang kejam dan tidak berperasaan.
"Smokin' Aces" bukanlah film untuk semua orang. Kekerasannya yang grafis dan humornya yang gelap mungkin tidak menarik bagi sebagian pemirsa. Namun, bagi mereka yang mencari hiburan yang unik dan mendebarkan, film ini pasti akan menjadi salah satu favorit.