Di sebuah desa terpencil di lereng Gunung Muria, Jawa Tengah, terdapat sebuah legenda yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sebuah legenda yang ditakuti oleh penduduk desa, terutama pada malam hari. Legenda tentang Sumala, sosok hantu yang diyakini bergentayangan di desa tersebut.
Penampakan Sumala digambarkan sangat mengerikan. Ia berwujud perempuan berambut gondrong dengan wajah pucat dan mata merah menyala. Sumala sering menampakkan diri di malam hari, berkeliaran di sekitar desa sambil merintih kesakitan. Konon, siapa pun yang melihat Sumala akan mengalami nasib buruk.
Ketakutan terhadap Sumala begitu kuat di kalangan penduduk desa. Mereka sangat menghindari keluar rumah pada malam hari, apalagi ke tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampakan Sumala. Anak-anak dilarang bermain di luar saat hari sudah gelap, dan orang dewasa akan menutup rapat-rapat pintu dan jendela rumah mereka.
Namun, di balik kisah seram tersebut, terdapat sebuah fakta yang belum banyak diketahui. Kisah nyata di balik legenda Sumala adalah sebuah kisah tragis tentang seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan dan pengkhianatan. Kisah yang selama ini tersembunyi di balik tabir kesakralan sebuah legenda.
Kisah nyata Sumala menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di balik sebuah legenda yang menyeramkan, sering kali tersembunyi sebuah kisah tragis dan menyedihkan. Kisah tentang cinta yang dikhianati, pengorbanan yang tidak dihargai, dan penindasan yang menghancurkan jiwa.