Tan Zhu




Menelusuri Cerita dan Misteri di Balik Mitologi Cina Kuno
*
Dalam mitologi Cina kuno, banyak sosok dewa dan dewi yang memiliki kisah dan misteri menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Tan Zhu, dewa hujan dan petir.
Kisah Tan Zhu bermula di masa pemerintahan Raja Yao. Kala itu, terjadi kekeringan hebat yang melanda negeri. Raja Yao mencari cara untuk mengatasi bencana tersebut dan memutuskan untuk memohon bantuan kepada dewa hujan.
Namun, ada masalah. Dewa hujan yang bertanggung jawab saat itu, Feng Bo, tidak mau menolong. Frustrasi, Raja Yao pun mengirim Tan Zhu, pangeran muda berhati teguh, untuk turun tangan.
Dengan penuh keyakinan, Tan Zhu berangkat menuju Gunung Kunlun, tempat tinggal Feng Bo. Namun, sesampainya di sana, ia terkejut mendapati Feng Bo sedang berpesta pora. Murka, Tan Zhu pun menegur Feng Bo dengan keras.
"Bagaimana kau bisa bersenang-senang saat rakyat menderita?" hardik Tan Zhu.
Feng Bo yang tersinggung membalas dengan kasar. Perselisihan pun terjadi, dan Tan Zhu mengeluarkan kapaknya, hendak memenggal kepala Feng Bo. Tapi, saat kapak itu diayunkan, petir menggelegar dan menghentikan Tan Zhu.
Tan Zhu menyadari bahwa ada kekuatan yang lebih besar di balik Feng Bo. Ia pun mundur dan memohon maaf atas tindakannya. Feng Bo yang terharu oleh permintaan maaf Tan Zhu akhirnya menurunkan hujan.
Kekeringan pun berakhir, dan Tan Zhu menjadi dewa hujan yang dihormati. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas namun juga penyayang. Legenda mengisahkan bahwa setiap kali hujan turun, itu adalah isyarat Tan Zhu sedang membersihkan bumi dari dosa dan kesedihan.
Misteri seputar Tan Zhu masih terus diperdebatkan hingga kini. Ada yang percaya bahwa Tan Zhu adalah dewa yang sebenarnya, sementara ada pula yang menganggapnya sebagai tokoh mitos. Namun, satu hal yang pasti, kisah Tan Zhu terus menginspirasi dan menghidupkan imajinasi orang-orang Tionghoa selama berabad-abad.
*

Refleksi: Cerita Tan Zhu mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian dan belas kasih. Meskipun menghadapi tantangan berat, kita tidak boleh menyerah. Dengan hati yang teguh dan penuh kasih, kita dapat mengatasi rintangan apa pun.