Teguh Setyabudi, Sang Birokrat Santun yang Kini Nakhodai Jakarta




Teguh Setyabudi, seorang birokrat yang dikenal luas dengan sikapnya yang santun dan rendah hati, kini mengemban tugas berat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Ia dilantik oleh Presiden Jokowi pada Senin (17/10/2024) lalu.

Pria kelahiran Purwokerto, 57 tahun lalu, ini memulai kariernya sebagai abdi negara di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 1991. Selama lebih dari tiga dekade mengabdi, ia telah menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dengan segudang pengalamannya, Teguh dinilai memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin Jakarta, kota megapolitan dengan tantangan yang kompleks. Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki visi yang jelas, kepemimpinan yang transformatif, dan kemampuan komunikasi yang baik.

Dalam sambutan perdananya sebagai Pj Gubernur, Teguh menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh pendahulunya. Ia juga berjanji untuk fokus pada penanganan banjir, kemacetan, dan kemiskinan, yang menjadi permasalahan krusial di Jakarta.

Santun dan Rendah Hati

Selain kompetensi teknis, Teguh juga dikenal sebagai pribadi yang santun dan rendah hati. Ia selalu mengedepankan pendekatan dialogis dalam menyelesaikan masalah dan menghargai setiap masukan dari masyarakat.

Kisah kesantunan Teguh pernah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Saat menjabat Sekda Jabar, ia pernah mengejutkan seorang pengemudi ojek daring yang mengantarkannya. Pengemudi tersebut tidak menyadari bahwa penumpang yang dibawanya adalah seorang pejabat tinggi.

Ketika sampai di tujuan, Teguh turun dan mengucapkan terima kasih dengan ramah. Ia bahkan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan pengemudi. Sikapnya yang rendah hati itu membuat pengemudi ojek terharu dan merasa dihargai.

Kesantunan dan rendah hati Teguh menjadi bukti bahwa ia adalah sosok pemimpin yang tidak hanya mengutamakan kinerja, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang humanis, dapat terjalin hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat.

Kini, Teguh mengemban tugas berat di pundaknya. Ia dituntut untuk membawa Jakarta menjadi kota yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera. Dengan kompetensinya yang mumpuni, sikapnya yang santun, dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta, kita berharap Teguh dapat mewujudkan cita-cita tersebut.

Mari kita beri dukungan kepada Teguh Setyabudi dalam memimpin Jakarta. Semoga ia sukses dalam menjalankan tugasnya, sehingga Jakarta dapat menjadi kota yang lebih membanggakan bagi seluruh warganya.