Thiago Motta: Legenda Gelandang yang Diremehkan




Thiago Motta, nama yang mungkin tak sepopuler pemain top lainnya, namun kisah perjalanan kariernya layak diperbincangkan. Gelandang asal Brasil yang dinaturalisasi Italia ini telah membuktikan dirinya sebagai sosok penting di setiap tim yang ia bela.
Thiago Motta lahir di São Bernardo do Campo, Brasil, pada 28 Agustus 1982. Ia memulai karier sepak bolanya bersama tim muda Barcelona pada tahun 1999. Meski berbakat, Motta kesulitan menembus tim utama yang saat itu diisi pemain-pemain bintang.
Pada tahun 2002, Motta bergabung dengan Atlético Madrid. Di sana, ia menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang bertahan yang andal. Namun, kariernya di Spanyol terhambat oleh cedera.
Menuju Puncak Bersama Inter Milan dan PSG
Pada tahun 2009, Motta hengkang ke Inter Milan. Di bawah asuhan José Mourinho, ia menjadi bagian dari tim Inter yang mendominasi Serie A dan menjuarai Liga Champions pada tahun 2010. Motta menjadi gelandang jangkar yang sangat penting, terkenal dengan tackelnya yang bersih dan kemampuannya mengontrol permainan.
Setelah empat musim yang sukses di Inter, Motta melanjutkan kariernya di Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2012. Di PSG, ia kembali menjadi andalan di lini tengah bersama pemain-pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimović dan Edinson Cavani.
Karier Internasional yang Tak Terduga
Menariknya, meskipun lahir di Brasil, Motta memutuskan untuk membela Italia di level internasional. Ia dinaturalisasi pada tahun 2011 dan melakukan debutnya bersama Gli Azzurri pada tahun 2014. Motta membantu Italia mencapai final Piala Eropa 2012, meski akhirnya kalah dari Spanyol.
Gaya Bermain yang Dimuliakan
Thiago Motta dikenal sebagai gelandang bertahan "klasik". Ia bukan tipe pemain yang berlari kencang atau menggiring bola melewati lawan. Kekuatan utamanya terletak pada visi permainannya, kecerdasan posisional, dan kemampuannya membaca permainan dengan baik. Motta mampu mengantisipasi passing lawan dan memotong alur serangan mereka dengan sempurna.
Pelatih yang Menjanjikan
Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2018, Motta memulai karier kepelatihannya di tim muda PSG. Ia kemudian diangkat menjadi pelatih kepala Genoa pada tahun 2019. Meskipun hanya bertahan selama satu musim, Motta menunjukkan potensi sebagai pelatih.
Legenda yang Diremehkan
Thiago Motta mungkin bukan pemain yang paling mencolok atau terkenal, namun ia adalah seorang legenda sejati dalam dunia sepak bola. Ia adalah gelandang yang cerdas, berpengaruh, dan berdedikasi. Motta telah membuktikan dirinya sebagai pilar penting di setiap tim yang ia bela.
Perjalanan karier Thiago Motta menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, bukan hanya bakat saja yang penting, tetapi juga kerja keras, kecerdasan, dan semangat juang yang tak pernah padam.