Tiket Borobudur Rp 750 Ribu? Masih Mahal, Gaes!




Halo, halo, sobat traveler! Kalian pasti tahu kan, Candi Borobudur? Candi Budha terbesar di dunia dengan stupa-stupanya yang aduhai itu. Nah, baru-baru ini ada berita heboh nih, katanya harga tiket masuk Borobudur mau naik jadi Rp 750 ribu buat wisatawan lokal. Wah, mahal banget nggak tuh?
Denger-denger sih, kenaikan harga tiket ini katanya buat ngejaga kelestarian candi. Soalnya, banyak wisatawan yang nggak sadar diri, suka ngotorin candi, naik-naik stupa seenaknya. Jadinya, candi jadi rusak.
Tapi ya itu tadi, Rp 750 ribu itu mahal banget dong. Padahal, banyak juga lho wisatawan lokal yang pengen banget bisa naik ke atas candi, menikmati pemandangan indah dari atas sana. Masa iya mereka harus gigit jari cuma gara-gara tiketnya kemahalan?
Menurutku sih, harga tiketnya bisa dibedakan aja. Misalnya, Rp 50 ribu buat wisatawan lokal, sama Rp 750 ribu buat turis asing. Kan adil tuh. Lagian, wisatawan asing biasanya juga bawa uang lebih banyak dibanding wisatawan lokal.
Atau, bisa juga dibuat sistem kuota. Misalnya, dalam sehari cuma boleh ada 500 orang yang naik ke atas candi. Dengan begitu, candinya nggak bakal terlalu penuh, risiko rusaknya juga lebih kecil. Tapi, sistem kuota ini harus dilakuin secara adil ya, jangan sampai ada yang bisa nyogok atau curang.
Ya udah, kita tunggu aja deh keputusan resmi dari pemerintah. Semoga aja harga tiketnya nggak jadi dinaikin, atau kalau dinaikin ya nggak semahal yang digosipkan. Biar kita semua bisa tetap menikmati keindahan Candi Borobudur tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
So, gimana pendapat kalian? Setuju nggak sama kenaikan harga tiket ini? Share pendapat kalian di kolom komentar ya! See you!
 


 
 
 
logo
We use cookies and 3rd party services to recognize visitors, target ads and analyze site traffic.
By using this site you agree to this Privacy Policy. Learn how to clear cookies here


Ronny och Ragge Lebo Gunguluza: State of Play Chennai to Thanjavur Cab H.R. 9495 H.R. 9495: A Bill That Threatens Nonprofits and Silences Dissent Bernard van Aert: Sang Juara yang Telah Hilang! Γιαννησ σασσαλοσ Olimpiai bajnok