Di dunia sepakbola, jumlah gol yang dicetak oleh seorang pemain menjadi salah satu tolok ukur penting dalam menilai kemampuannya. Tak hanya di liga-liga top Eropa, gelar top skor Liga Arab juga menjadi prestise tersendiri bagi para penyerang di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Dalam sejarah Liga Arab, terdapat beberapa nama yang pernah menorehkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak. Salah satu yang paling terkenal adalah Mahmoud Al-Khatib, mantan pemain Al Ahly Cairo. Pada musim 1989-1990, Al-Khatib berhasil mencetak 23 gol dan membawa Al Ahly menjuarai Liga Arab. Prestasi tersebut membuatnya dijuluki sebagai "Pele dari Timur Tengah".
Selain Al-Khatib, ada pula nama-nama besar lainnya yang pernah menjadi top skor Liga Arab. Sebut saja pemain Al Hilal, Salem Al Dawsari, yang meraih gelar tersebut pada musim 2015-2016 dengan mencetak 15 gol. Ada juga penyerang Al Duhail, Youssef El Arabi, yang menjadi top skor pada musim 2018-2019 dengan koleksi 13 gol.
Gelar top skor Liga Arab tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemain, tetapi juga bagi negara asal mereka. Pasalnya, Liga Arab merupakan kompetisi sepakbola antarklub yang mempertandingkan klub-klub terbaik dari negara-negara Arab. Keberhasilan seorang pemain menjadi top skor Liga Arab tentu menjadi bukti kualitas sepakbola negara tersebut.
Dalam beberapa musim terakhir, Liga Arab semakin diminati oleh para penggemar sepakbola di seluruh dunia. Berbagai pemain berkualitas dari Eropa dan Amerika Selatan mulai berdatangan ke kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara untuk bergabung dengan klub-klub peserta Liga Arab.
Persaingan untuk meraih gelar top skor Liga Arab pun semakin ketat. Para penyerang berlomba-lomba untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya demi membantu timnya meraih kemenangan dan membawa pulang gelar juara.
Dengan semakin ketatnya persaingan dan semakin banyaknya pemain berkualitas di Liga Arab, menarik untuk dinantikan siapa yang akan menjadi top skor pada musim-musim mendatang. Mampukah para penyerang muda menyaingi prestasi para seniornya dan mengukir nama mereka dalam sejarah Liga Arab?