Troussier
Halo kawan-kawan! Pasti kalian sudah tahu dong siapa itu Troussier? Ya, dia adalah pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Prancis ini memang sudah cukup dikenal di dunia sepak bola, terutama di Asia.
Jadi, siapa sebenarnya Troussier ini? Mari kita kenalan lebih dekat dengannya. Nama lengkapnya adalah Louis François Troussier. Ia lahir pada 1955 di Paris, Prancis. Troussier memiliki karier yang panjang sebagai pemain sepak bola, bermain untuk beberapa klub di Prancis dan Swiss. Namun, namanya lebih dikenal sebagai pelatih sepak bola.
Troussier mengawali karier kepelatihannya pada 1984 di klub amatir Prancis, Red Star 93. Setelah itu, ia melatih beberapa klub di Afrika dan Asia, termasuk Pantai Gading, Burkina Faso, Nigeria, dan Jepang. Salah satu prestasi terbaiknya adalah membawa Jepang menjuarai Piala Asia pada 2000.
Pada tahun 2003, Troussier ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia tampil cukup baik di ajang Piala Asia 2004 dan Kualifikasi Piala Dunia 2006. Namun, sayangnya ia dipecat pada tahun 2005 karena dianggap gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2006.
Setelah meninggalkan Indonesia, Troussier melatih beberapa klub di Asia dan Afrika, termasuk Qatar, Maroko, dan Vietnam. Ia juga sempat menjadi direktur teknis sepak bola di Jepang. Pada tahun 2022, Troussier kembali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Troussier dikenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin. Ia juga seorang inovator yang tidak takut mencoba hal-hal baru. Salah satu ciri khas Troussier adalah ia selalu mengutamakan pemain muda dalam timnya. Ia percaya bahwa pemain muda memiliki potensi besar dan dapat berkembang menjadi pemain hebat di masa depan.
Troussier tentu saja tidak asing dengan sepak bola Indonesia. Ia sudah pernah melatih Timnas Indonesia pada 2003-2005. Saat itu, ia berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2004 dan Kualifikasi Piala Dunia 2006. Namun, ia gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2006 dan akhirnya dipecat.
Kini, Troussier kembali melatih Timnas Indonesia. Ia tentu saja berharap bisa mengulangi kesuksesannya pada 2003-2005. Namun, tugas Troussier kali ini tentu saja tidak mudah. Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ke-152 FIFA, jauh di bawah peringkat pada 2003-2005.
Meski begitu, Troussier tetap optimistis. Ia percaya bahwa Timnas Indonesia memiliki potensi besar dan bisa kembali berprestasi di kancah internasional. Ia juga yakin dengan kemampuan pemain-pemain muda yang dimilikinya.
Mari kita doakan semoga Troussier bisa membawa Timnas Indonesia kembali berprestasi di kancah internasional. Kita juga harus mendukung timnas dengan cara apapun agar bisa meraih kesuksesan. Ayo dukung Timnas Indonesia!