Dua tim dengan gaya menyerang yang atraktif akan berhadapan di Dacia Arena pada Minggu malam.
Udinese telah menjadi salah satu kejutan musim ini, dengan serangkaian penampilan menyerang yang mengesankan. Dipimpin oleh Gerard Deulofeu dan Beto, Bianconeri telah mencetak 25 gol dalam 15 pertandingan, terbanyak kedua di Serie A.
Roma, di sisi lain, juga dikenal dengan permainan menyerang mereka di bawah Jose Mourinho. Tammy Abraham telah menjadi mesin gol yang luar biasa, mencetak 8 gol sejauh musim ini. Roma telah mencetak 22 gol di Serie A, hanya tertinggal 3 gol dari Udinese.
Dalam pertemuan sebelumnya di musim ini, Roma menang 1-0 di Stadio Olimpico. Namun, Udinese akan bertekad untuk membalas kekalahan tersebut dan meraih kemenangan di kandang sendiri.
Udinese bermain dengan formasi 3-5-2, dengan Deulofeu dan Beto sebagai penyerang. Mereka mengandalkan kecepatan dan kemampuan teknis mereka untuk menciptakan peluang. Roberto Pereyra dan Isaac Success juga memberikan ancaman serangan dari lini tengah.
Roma juga bermain dengan formasi 3-5-2, dengan Abraham dan Lorenzo Pellegrini sebagai penyerang. Mereka mengandalkan umpan silang dari Leonardo Spinazzola dan Rick Karsdorp. Nicolo Zaniolo dan Paulo Dybala juga memberikan kreativitas di lini tengah.
Pertandingan ini akan diputuskan oleh pertempuran di lini tengah. Udinese memiliki Pereyra dan Success yang sangat bagus dalam penguasaan bola, sementara Roma memiliki Zaniolo dan Dybala yang berbahaya saat melakukan serangan balik.
Pertandingan ini juga akan diputuskan oleh kemampuan kedua tim dalam memanfaatkan peluang. Udinese dan Roma sama-sama mencetak banyak gol, jadi penting bagi mereka untuk menyelesaikan peluang mereka dengan baik.
Ini akan menjadi pertandingan yang ketat dan menarik. Kedua tim bermain dengan gaya menyerang, jadi saya berharap banyak gol. Saya memprediksi pertandingan ini akan berakhir imbang 2-2.
Jangan lewatkan pertandingan yang mendebarkan ini pada Minggu malam!