"Bang Ujang", begitulah orang-orang mengenalnya di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Sosoknya yang sederhana dengan senyum ramah selalu menyapa para pelanggan yang datang ke kios elektronik miliknya. Di balik kesederhanaannya, tersimpan kisah perjuangan hidup yang penuh liku.
Ujang lahir dari keluarga sederhana di sebuah desa di Jawa Barat. Sejak kecil, ia sudah terbiasa membantu orang tuanya bekerja di sawah. Kehidupan yang keras mengajarkannya arti penting kerja keras dan pantang menyerah.
Setelah lulus sekolah menengah, Ujang memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Ia sempat bekerja sebagai buruh bangunan dan kuli panggul. Namun, keinginannya untuk memiliki usaha sendiri terus menggebu di dalam hatinya.
Pada tahun 2005, Ujang memberanikan diri membuka kios elektronik di Pasar Gembrong. Modalnya sangat terbatas, hanya berbekal semangat dan tekad yang kuat. Awalnya, bisnisnya berjalan sangat lambat. Ia harus bersabar dan terus menabung untuk bisa mengembangkan usahanya.
Seiring waktu, usaha Ujang mulai menunjukkan perkembangan. Ia dikenal sebagai pedagang yang jujur dan ramah. Pelanggan pun mulai berdatangan secara berangsur-angsur. Ujang terus berinovasi dan menambah jenis barang dagangannya agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kini, kios elektronik Bang Ujang sudah menjadi salah satu yang terbesar di Pasar Gembrong. Ia telah mempekerjakan beberapa karyawan yang membantunya mengelola bisnisnya. Ujang sangat bersyukur atas pencapaiannya yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Kisah Ujang Iskandar mengajarkan kita beberapa hal penting dalam kehidupan:
Sosok Ujang Iskandar adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan semangat yang pantang menyerah, kita bisa meraih kesuksesan dalam hidup.