Usman Hamid sang 'Pahlawan yang Tak Dikenal'




Siapa yang tidak kenal sosok Usman Hamid? Tokoh pegiat antikorupsi yang dijuluki "Robin Hood" oleh media massa. Kiprahnya dalam pemberantasan korupsi telah mengantarkannya pada berbagai penghargaan, salah satunya adalah Ramon Magsaysay Award pada tahun 2013.
Namun, di balik sosoknya yang gagah perkasa dalam memberantas korupsi, tersimpan sebuah kisah pilu yang jarang diketahui publik. Kisah ini dia ungkapkan dalam acara "Kick Andy" yang ditayangkan pada tanggal 10 November 2014.

Usman Hamid menceritakan bahwa sejak kecil, dia sudah terbiasa hidup dalam keterbatasan. Ayahnya, seorang pegawai negeri sipil, tidak memiliki penghasilan tetap. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ibunya berjualan nasi kuning di sebuah pasar. Usman kecil pun kerap membantu ibunya berjualan, mengantarkan nasi kuning pesanan pelanggan dengan menggunakan sepeda.

Semasa sekolah, Usman Hamid juga harus berjuang keras untuk membayar biaya sekolahnya. Dia bahkan pernah menjual buku-bukunya untuk membeli sepatu baru. Meski hidup dalam serba kekurangan, Usman Hamid tetap semangat belajar. Dia ingin menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat.

Setelah lulus SMA, Usman Hamid melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di bangku kuliah, dia aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa. Dia juga mulai tertarik pada isu-isu sosial, terutama korupsi. Usman Hamid bertekad untuk memberantas korupsi di Indonesia, meski dia sadar bahwa jalan yang akan ditempuhnya tidaklah mudah.

Setelah lulus kuliah, Usman Hamid bekerja sebagai pengacara. Dia menangani berbagai kasus, termasuk kasus korupsi. Pengalamannya sebagai pengacara semakin memperkuat tekadnya untuk memberantas korupsi. Pada tahun 2002, Usman Hamid mendirikan Indonesia Corruption Watch (ICW), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pemberantasan korupsi.

ICW menjadi salah satu lembaga antikorupsi terkemuka di Indonesia. Usman Hamid dan ICW telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi, seperti melakukan investigasi, mempublikasikan hasil investigasi, dan melakukan advokasi kebijakan. Kerja keras Usman Hamid dan ICW telah membuahkan hasil. Sejumlah kasus korupsi besar berhasil diungkap, dan beberapa pejabat korup berhasil dipenjarakan.

Namun, perjalanan Usman Hamid dalam memberantas korupsi tidak selalu mulus. Dia sering mendapat ancaman dan intimidasi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh upayanya. Bahkan, pada tahun 2005, dia pernah dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal. Meski menghadapi berbagai rintangan, Usman Hamid tetap tidak gentar. Dia terus berjuang, karena dia percaya bahwa korupsi harus diberantas dari bumi Indonesia.

Usman Hamid adalah sosok yang luar biasa. Dia adalah seorang pahlawan yang tak dikenal, yang telah mengabdikan hidupnya untuk memberantas korupsi. Kiprahnya dalam pemberantasan korupsi telah menginspirasi banyak orang, dan karyanya akan terus dikenang oleh masyarakat Indonesia.