Budaya Melayu penuh dengan adat hidup yang unik dan serba teratur, terutamanya dalam hal hubungan sosial dan kekeluargaan. Salah satu aspek yang menarik dan kadang-kadang menimbulkan rasa kagum adalah tradisi pernikahan.
Dalam masyarakat Melayu, pernikahan merupakan suatu ikatan suci dan dirayakan dengan penuh kemeriahan. Prosesnya panjang dan melibatkan banyak persiapan, dimulai dari proses perkenalan hingga hari pernikahan itu sendiri.
Salah satu hal yang unik dalam tradisi pernikahan Melayu adalah adanya tepok tepung tawar. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk doa dan restu bagi kedua mempelai. Tepung tawar terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan berbagai bunga dan rempah-rempah. Saat prosesi tepok tepung tawar, keluarga dan kerabat akan menepuk kedua mempelai dengan tepung tawar sambil mengucapkan doa-doa baik.
Proses pernikahan juga diwarnai dengan seni tradisional Melayu, seperti silat dan tarian adat. Kedua pertunjukan ini tidak hanya menghibur tetapi juga melambangkan kekuatan dan keluwesan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Selain itu, ada juga bersanding, yaitu tradisi di mana kedua mempelai duduk berdampingan di atas pelaminan, dikelilingi oleh keluarga dan kerabat.
Salah satu hal yang paling mengharukan dalam tradisi pernikahan Melayu adalah akad nikah. Akad nikah adalah proses pengucapan janji suci antara kedua mempelai, disaksikan oleh wali dan penghulu. Akad nikah ini menjadi momen sakral dan penuh emosi, karena menandai dimulainya kehidupan baru sebagai suami dan istri.
Setelah akad nikah, kedua mempelai akan diarak keliling kampung atau kota dengan iring-iringan musik dan tarian adat. Arak-arakan ini merupakan simbol kebahagiaan dan sekaligus sebagai bentuk pengumuman kepada masyarakat bahwa kedua mempelai telah resmi menjadi suami istri.
Tradisi pernikahan Melayu tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga mengandung pesan dan nilai-nilai luhur. Tradisi ini mengajarkan tentang pentingnya menghormati adat istiadat, menjaga kesucian pernikahan, dan menjalin hubungan keluarga yang harmonis. Bagi orang Melayu, pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan melestarikan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Bagi saya pribadi, tradisi pernikahan Melayu selalu meninggalkan kesan mendalam. Saya menyaksikan sendiri betapa sakral dan penuh kebahagiaan prosesi pernikahan tersebut. Sebagai orang Melayu, saya bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki, termasuk tradisi pernikahan yang indah ini.
Saya berharap tradisi pernikahan Melayu terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa dan negara kita.