Menurut kepercayaan umat Buddha, Buddha Gautama lahir pada abad ke-6 SM di Lumbini, Nepal. Ibunya, Ratu Maya, bermimpi tentang seekor gajah putih yang memasuki rahimnya, menandakan kelahiran seorang anak yang luar biasa.
Setelah kehamilan yang berlangsung selama 10 bulan, Ratu Maya melahirkan Buddha Gautama di bawah pohon sal.
Saat bayi lahir, ia mengambil tujuh langkah dan menyatakan, "Aku yang terunggul di dunia ini." Kelahirannya dirayakan dengan kegembiraan dan kemeriahan yang besar.
Setelah meninggalkan kehidupan istana, Buddha Gautama menghabiskan enam tahun bertapa dan mencari pencerahan.
Ia bermeditasi di bawah pohon Bodhi selama 49 hari dan malam, dan akhirnya mencapai pencerahan di usia 35 tahun.
Saat itu, Buddha Gautama menyadari sifat sejati dari kenyataan dan menemukan jalan untuk mengakhiri penderitaan. Ia kemudian dikenal sebagai Sang Buddha, yang berarti "yang tercerahkan."
Pencapaian ParinirvanaSetelah 45 tahun menyebarkan ajarannya, Buddha Gautama mencapai Parinirvana pada usia 80 tahun. Parinirvana adalah keadaan pembebasan sejati dari lingkaran kelahiran dan kematian.
Kematian Buddha Gautama dicatat dalam kitab suci umat Buddha sebagai peristiwa yang penuh kedamaian dan sukacita. Murid-muridnya berduka atas kepergiannya, tetapi mereka juga bersukacita karena ajarannya akan terus menginspirasi dan membimbing orang-orang untuk generasi mendatang.
Makna Vesak DayVesak Day adalah hari untuk memperingati kehidupan dan ajaran Buddha Gautama.
Ini adalah hari untuk merenungkan sifat sejati dari kenyataan dan untuk mempraktikkan welas asih, kebijaksanaan, dan pembebasan dari penderitaan.
Pada Vesak Day ini, marilah kita semua berjanji untuk menjalani hidup sesuai ajaran Buddha. Mari kita menjadi cahaya bagi dunia dan menyebarkan pesan welas asih dan kedamaian kepada semua orang.
Selamat Vesak Day!