Vesak Day




Selamat Vesak Day! Pada hari yang penuh berkah ini, mari kita kenang kembali ajaran agung Sang Buddha dan merenungkan makna sebenarnya dari Vesak Day.
Vesak Day, yang juga dikenal sebagai Hari Waisak atau Hari Kelahiran Buddha, adalah hari raya suci yang diperingati oleh umat Buddha di seluruh dunia. Hari ini diperingati untuk menandai tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama: kelahiran, pencerahan, dan pencapaian Parinirvana (kematian).
Pada hari yang penuh berkah ini, umat Buddha berbondong-bondong ke wihara dan kuil untuk berdoa, bermeditasi, dan memberikan persembahan. Mereka juga saling bertukar ucapan selamat dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan dan budaya.
Salah satu tradisi paling umum pada Vesak Day adalah pelepasan lentera kertas. Lentera-lentera ini melambangkan kebijaksanaan dan belas kasih Buddha dan menerangi langit malam dengan kemilau yang indah.
Ajaran Buddha menekankan pada welas asih, kebijaksanaan, dan pembebasan dari penderitaan. Vesak Day adalah kesempatan yang tepat untuk merenungkan ajaran-ajaran ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan kita sendiri.
Salah satu aspek terpenting dari ajaran Buddha adalah konsep welas asih. Buddha mengajarkan bahwa kita harus memperlakukan semua makhluk hidup dengan cinta kasih dan kebaikan, terlepas dari perbedaan ras, agama, atau latar belakang mereka.
Pada Vesak Day ini, marilah kita berjanji untuk menjalani hidup sesuai ajaran Buddha. Mari kita jadikan welas asih sebagai landasan hidup kita dan berusaha meringankan penderitaan orang lain.
Kisah Kelahiran Buddha

Menurut kepercayaan umat Buddha, Buddha Gautama lahir pada abad ke-6 SM di Lumbini, Nepal. Ibunya, Ratu Maya, bermimpi tentang seekor gajah putih yang memasuki rahimnya, menandakan kelahiran seorang anak yang luar biasa.

Setelah kehamilan yang berlangsung selama 10 bulan, Ratu Maya melahirkan Buddha Gautama di bawah pohon sal.
Saat bayi lahir, ia mengambil tujuh langkah dan menyatakan, "Aku yang terunggul di dunia ini." Kelahirannya dirayakan dengan kegembiraan dan kemeriahan yang besar.

Pencerahan Buddha

Setelah meninggalkan kehidupan istana, Buddha Gautama menghabiskan enam tahun bertapa dan mencari pencerahan.
Ia bermeditasi di bawah pohon Bodhi selama 49 hari dan malam, dan akhirnya mencapai pencerahan di usia 35 tahun.

Saat itu, Buddha Gautama menyadari sifat sejati dari kenyataan dan menemukan jalan untuk mengakhiri penderitaan. Ia kemudian dikenal sebagai Sang Buddha, yang berarti "yang tercerahkan."

Pencapaian Parinirvana

Setelah 45 tahun menyebarkan ajarannya, Buddha Gautama mencapai Parinirvana pada usia 80 tahun. Parinirvana adalah keadaan pembebasan sejati dari lingkaran kelahiran dan kematian.

Kematian Buddha Gautama dicatat dalam kitab suci umat Buddha sebagai peristiwa yang penuh kedamaian dan sukacita. Murid-muridnya berduka atas kepergiannya, tetapi mereka juga bersukacita karena ajarannya akan terus menginspirasi dan membimbing orang-orang untuk generasi mendatang.

Makna Vesak Day

Vesak Day adalah hari untuk memperingati kehidupan dan ajaran Buddha Gautama.
Ini adalah hari untuk merenungkan sifat sejati dari kenyataan dan untuk mempraktikkan welas asih, kebijaksanaan, dan pembebasan dari penderitaan.

Pada Vesak Day ini, marilah kita semua berjanji untuk menjalani hidup sesuai ajaran Buddha. Mari kita menjadi cahaya bagi dunia dan menyebarkan pesan welas asih dan kedamaian kepada semua orang.

Selamat Vesak Day!