Yudhistira ANM Massardi




Yudhistira ANM Massardi, penyair, pendiri Komunitas Salihara, dan almarhum suami dari penari tari kontemporer, Sardono W. Kusumo, lahir di Bandung pada 30 September 1960. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Raden Aria Suryo Massardi, seorang diplomat, dan Sri Mimi Kartika.

Yudhistira menghabiskan masa kecilnya di beberapa negara, seperti Thailand, Pakistan, dan Inggris, karena pekerjaan ayahnya. Ia menyelesaikan pendidikan formalnya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1988 dengan gelar Sarjana Sastra Inggris.

Perjalanan Karier


Kecintaan Yudhistira terhadap sastra sudah terlihat sejak kecil. Ia mulai menulis puisi pada usia 13 tahun. Karyanya yang paling terkenal adalah "Selamat Tinggal" yang pertama kali terbit pada tahun 1989. Puisi ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris dan Jerman.

Selain menulis puisi, Yudhistira juga aktif dalam dunia teater. Ia mendirikan Teater Utan Kayu pada tahun 1987 dan menjabat sebagai sutradara selama beberapa tahun. Pada tahun 1996, ia bersama Sardono W. Kusumo mendirikan Komunitas Salihara yang bertujuan untuk mengembangkan seni budaya di Indonesia.

Yudhistira juga aktif sebagai kritikus sastra dan penerjemah. Ia menerjemahkan banyak karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia, antara lain karya William Faulkner, Ernest Hemingway, dan Pablo Neruda.

Gaya Penulisan


Gaya penulisan Yudhistira sangat khas. Ia dikenal sebagai penyair yang lugas dan berani mengekspresikan perasaan dan pikirannya secara langsung. Puisi-puisinya seringkali menyentuh tema-tema cinta, kehilangan, dan kematian.

Selain puisi, Yudhistira juga menulis esai, cerpen, dan naskah drama. Karya-karyanya telah dibukukan dan telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Hadiah Sastra Rancage pada tahun 1988 dan Hadiah Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2006.

Kehidupan Pribadi


Yudhistira menikah dengan penari tari kontemporer, Sardono W. Kusumo, pada tahun 1988. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan bernama Ika Putri Massardi.

Yudhistira ANM Massardi meninggal dunia pada 12 Februari 2011 di Jakarta karena penyakit kanker. Ia meninggalkan warisan yang besar dalam dunia sastra dan seni Indonesia.

Kutipan Terkenal


"Puisi adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan."


"Sastra adalah satu-satunya alat yang bisa membuat kita memahami diri sendiri dan orang lain."


"Seni adalah sebuah kemewahan, tetapi juga sebuah kebutuhan."